Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Polisi Ungkap Pembunuhan Ibu Guru Manis Elpi Manik Ternyata Tetangga Sendiri

Elfi Manik semasa hidup. Foto: Facebook
Mediaapakabar.com - Teka-teki pembunuhan terhadap seorang guru manis berjulukan Elpi Manik (25) warga Nagori Laras Dua, Kecamatan Siantar, alhasil terkuak.

Seperti diketahui Elpi sempat dinyatakan hilang kemudian ditemukan tewas di dalam parit dengan kondisi mengenaskan beberapa hari lalu.

Siapa pelakunya terungkap pada Minggu (6/1/2019) petang usai dibekuk pihak berwajib. Mengejutkan, tersangka pembunuh tersebut ialah YS, tetangga depan rumah korban yang selama ini tinggal bersama dengan Oppungnya(nenek).

Melansir Pojoksumut.com, YS ditangkap sesudah cukup usang bersembunyi di Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan.

Pengungkapan kasus yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Simalungun berhasil diungkap sesudah dilakukannya rangkaian investigasi terhadap saksi-saksi, dan penyelidikan yang sangat panjang serta sulit.

Motif pelaku pun terungkap, yakni berawal dari rencana mencuri sampai berujung pada bencana pembunuhan.

“Karena tidak ada uang, saya mau mencuri. Rupanya kepergok dan menjerit jadi kucekik dia,” kata pelaku YS, kepada para wak media ketika di depan rumah korban dalam gelar Gelar Pra Rekonstruksi yang pribadi dipimpin oleh Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan SIK MH.

Dalam gelar Pra Rekonstruksi yang menghadirkan pribadi pelaku dan disaksikan oleh ratusan warga itu, ada 6 TKP rangkaian pembunuhan tersebut.

Dari mulai pelaku masuk ke dalam rumah melalui jendela depan, terpergok dengan korban ketika berada di dalam rumah, sampai korban dibuang kedalam kanal irigasi yang berjarak sampai kurang lebih 1 Km dari rumah korban.


“Pelaku ini awalnya sudah mengamati rumah korban dari rumahnya,” kata AKBP Marudut Liberty Panjaitan disela-sela Pra Rekonstruksi.

Kemudian pelaku masuk kedalam rumah hendak mencuri, namun terpergok korban sampai terjadi pergumulun dengan pelaku. Bahkan korban sempat menjerit minta tolong ketika malam insiden itu.

Dalam Pra Rekonstruksi itu tekuak juga bahwa korban yang tadinya dikira pelaku sudah meninggal, ketika dibawa keluar rumah dari pintu belakang sempat diletakkan pelaku di parit sampah.

Saat itu pelaku sebelum kembali membawa korban, terlebih dahulu mengamati situasi sekitar rumah korban, sesudah dirasa aman, pelaku kembali hendak membawa korban, namun ketika hendak dibawa korban sempat mengerang.

Di daerah sampah itu, pelaku kembali mencekik korban sampai diduga merenggang nyawa ketika itu.

Selanjutnya adegan demi adegan dipraktikan pelaku di TKP lainnya dengan pengawalan ketat dari personel Polres Simalungun yang berjumlah puluhan, untuk pengamanan proses Pra Rekontruksi tersebut. Ratusan warga tampak juga dengan tertib menyaksikan jalannya Pra Rekontruksi, walaupun sesekali ketika pelaku digiring polisi ketika melintasi kerumunan warga mendapat cemoohan dari para warga.

“Sejumlah barang bukti juga sudah kami amankan. Pelaku sudah kita tangkap, istrinya juga sudah kita amankan di Mapolres Simalungun dalam kasus ini. Untuk barang bukti sendiri, ibarat rambut pelaku dan darah pelaku yang kita temukan di TKP juga sudah kita amankan dan hasil Labfornya juga sudah ada yang identik dengan pelaku,” kata Marudut. (AS)