Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sembilan Orang Lolos Seleksi Instruktur Pplp Sumut, Kadispora Sumut: Kita Sedang Benahi Instruktur

Baharuddin Siagian. Foto: Pojoksumut.com
Mediaapakabar.com - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara akibatnya mengumumkan sembilan nama instruktur baru.

Mereka  yang dinyatakan lolos seleksi yaitu untuk membina atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumut mulai tahun 2019.

Para instruktur dinyatakan lolos sesudah memenuhi standar penilaian seleksi melalui format wawancara dengan memberikan beberapa item. Seperti bukti akta lisensi, wawasan ihwal PPLP, kegiatan latihan, konsekuensi, komitmen, dan target.

Adapun nama-nama instruktur yang lolos antara lain Fil Erwin Lubis (pencak Silat), Fahmi Hakim, Zulhamdi Sianipar (bola voli), Suryati, Edi Harianto Harahap (atletik), Yono Rusadi, Amran, Waluyo (sepakbola) dan Don Juano (pelatih fisik).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut Baharuddin Siagian mengatakan, perekrutan instruktur gres merupakan hasil penilaian pihak Dispora Sumut atas pencapaian prestasi kurang signifikan yang ditorehkan sejumlah cabor binaan PPLP Sumut yang berpusat di Jalan Sekolah Pembangunan, No. 7 A Medan, Sunggal.

"Saat ini kita sedang membenahi instruktur maupun atlet PPLP. Artinya yang kita lakukan tidak lain untuk menawarkan semacam penilaian yang kita berikan kepada instruktur yang selama ini melatih bawah umur kita tapi tidak punya prestasi,” ujar Baharuddin Siagian, kepada wartawan, menyerupai yang dilansir Pojoksumut.com, Selasa (8/1/2019).

Menurut Baharuddin, langkah cepat tersebut harus dilakukan sebagai bentuk akad penuh pemerintah untuk persiapkan diri dalam rangka menghadapi kegiatan jangka pendek sampai panjang. Terutama persiapkan atlet pelajar yang akan tampil di even Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) maupun Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Sumut ketika ini berkomitmen untuk persiapkan atlet terbaik mengikuti kegiatan jangka pendek menyerupai tampil di kejurnas PPLP dan Popnas 2020 Papua. Termasuk kegiatan jangka panjang persiapkan atlet potensial menuju PON 2024 di Sumut- Aceh,” tambahnya.

Dikatakan Baharuddin, perekrutan pealtih gres ini dilakukan alasannya pra instruktur sebelumnya tidak bisa melahirkan atlet berprestasi selama dibina di PPLP. Baharuddin menilai, sulit rasanya membuat atlet potensial tanpa ada tugas instruktur yang hebat dan berkualitas.

“Rekrutmen yang kita lakukan untuk menggantikan instruktur yang kita anggap selama ini tidak bisa melahirkan prestasi penggantinya. Para instruktur gres sebelumnya mendaftar dengan seleksi awal yaitu berkas melalui CV. Setelah itu tim seleksi yang terdiri dari Disporasu, UPTD PPLP, dan konsultan PPLP. Makara semua diseleksi secara independen,” ucapnya.

Baharuddin juga menegaskan, para instruktur gres juga akan terus dipantau perkembangannya, baik ketika menawarkan kegiatan latihan, kedisiplinan, serta pencapaian prestasi anak didiknya.

“Termasuk instruktur atletik Edi Hariyanto dan Suryati yang merupakan mantan pelari juara nasional kita rekrut. Kita ingin mereka bisa melahirkan atlet berprestasi. Saya menginginkan PPLP bisa jadi laboratorium atlet untuk jadi andalan Sumut pada Popnas dan jangka panjang menuju PON 2024,” harapnya.

Sebelumnya ada 12 akseptor yang mengikuti seleksi, sebelum akibatnya 9 instruktur dinyatakan lolos. Tim seleksi terdiri dari Rudi Renaldi (Sekretaris Dispora Sumut), Rusli (Kabid Pembudayaan Dispora Sumut), Dahliana (kepala UPTD Kebudayaan Olahraga), Prof. Agung Sunarno (tenaga hebat kepelatihan). (AS)