Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jokowi : Kepala Kepolisian Republik Indonesia Harus Tindak Tegas Yang Ingin Lemahkan Kpu

Int
Mediaapakabar.com-Presiden Jokowi meminta penegak aturan menindak para kelompok yang ingin merusak dan melemahkan legitimasi KPU. 

Sesuai siaran pers dari Setkab RI pada Rabu (9/1/2019), salah satu upaya tersebut dengan munculnya kabar bohong alias 'hoaks' tujuh kontainer berisi surat  tercoblos hingga daftar pemilih tetap (DPT) ganda mencapai 31 juta
"Aparat dilarang membiarkan acara yang melemahkan, melegitimasi KPU alasannya yaitu KPU yaitu penyelenggara pemilu, penyelenggara pilkada, penyelenggara pilpres, penyelenggara pemilihan legislatif yang semua harus mendukungnya," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (9/1/2019).
Kepala Negara telah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mengambil langkah tegas memproses para pelaku yang mencoba merusak legitimasi KPU. 
"Jadi jikalau ada orang-orang, ada pihak-pihak yang ingin melemahkan, mendelegitimasi itu saya sampaikan ke Kapolri juga tegas," ujar Jokowi.
Sebelumnya. upaya merusak legitimasi KPU itu disampaikan Mendagri Tjahjo Kumolo. Ia pun meminta semua pihak tidak memberikan isu dengan tujuan merusak legitimasi dengan menuliskannya di media sosial.
Tjahjo menyakini bahwa kader partai politik akseptor pemilu maupun tim sukses pasangan capres dan cawapres tidak mempunyai harapan merusak legitimasi KPU sebagai penyelenggara Pemilu. "Kalau ada berarti itu yaitu penjahat politik. Siapa pun orangnya," kata Tjahjo.(*/dani)