Sandiaga Kesepakatan Stop Impor Dan Utang
foto:Team Prabowo-sandi |
Melansir Viva.co, Anton meminta biar ada Undang Undang Pangan yang tidak berorientasi impor dan dapat menyebabkan kesulitan bagi petani lokal. Petani tersebut juga meminta ada moratorium impor gula termasuk meminta pencabutan kartu tani yang berdasarkan ia lebih banyak merugikan ketimbang menguntungkan.
"Petani tebu dapat mati dengan mata mendelik pak kalau impor gula terus dilakukan. Mumpung ada pak Sandi, saya juga minta pencabutan kartu tani, tambah kuota pupuk bersubsidi dan harga giling tebu di tahun depan dengan sistem beli putus seharga 70 ribu Rupiah per kwintal," kata Anton.
Menanggapi keluhan, Sandi menyampaikan biar tidak khawatir. Sandi mengaku sudah menandatangani kontrak politik dengan para petani tebu di Lumajang salah satunya perjanjiannya yaitu setop impor dan memberantas berandal gula.
"Dalam aneka macam kesempatan saya selalu menyampaikan setop impor pangan ketika petani panen. Pelemahan ekonomi juga akhir impor yang menggila seolah Indonesia tidak punya sumber daya alam dan sumber daya manusia. Petani, nelayan mengeluhkan soal impor ini. Keluhan yang sama terus saya peroleh dari seribu titik lebih yang saya datangi di seluruh pelosok Indonesia," kata Sandi.
Menurut Sandi, kalau dirinya bersama Prabowo Subianto terpilih menjadi pemimpin di Indonesia maka ia memastikan akan berhenti impor pangan dan berusaha mencukupi pangan dari hasil petani Indonesia.
"Insya Allah kalau 2019 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno terpilih menjadi pelayan rakyat akan mengubah kebiasaan usang ini, yakni setop impor dan utang," lanjut Sandi. (*/zih)