Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknik Yang Biasa Dipakai Hacker Untuk Meretas Situs

Kebanyakan dikala seorang mempelajari dunia hacker niscaya dalam proses awalnya akan tertarik dengan cara meretas situs. Sudah cukup banyak seorang atau kelompok yang tertangkap dan terekspose di media dengan kejahatan meretas situs ini. Bahkan dibeberapa kasus banyak diantara mereka mengaku masih dibawah umur dan bahkan ada beberapa yang bahkan tidak lulus hingga jenjang SMP, dan mereka berhasil meretas ratusan bahkan ribuan situs dalam dan luar negeri.
Kebayakan dari mereka meretas situs yaitu untuk tujuan semoga nama samaran mereka menjadi populer di dunia hacker, tidak jarang alasan hanya ingin coba-coba sebab terinspirasi film hacker menjadi alasan mereka.

Namun ada juga para hacker yang memang bertujuan untuk menguji sistem keamanan dari situs yang ingin mereka serang, dan untuk menguji kemampuan mereka dalam meretas situs. Atau mungkin ada kepentingan-kepentingan lain yang menjadi alasan mereka melakukannya.

Tentu saja dalam meretas situs ada berbagai teknik serta metode yang dilakukan. Pada artikel ini saya akan membahas Teknik Yang Biasa Digunakan Hacker Untuk Meretas Situs, Berikut daftarnya :

1. Deface
Jika melihat dari namanya anda akan memahaminya ibarat “mengganti muka”. Ya, Deface yaitu sebuah teknik yang dilakukan hacker untuk mengubah tampilan sebuah situs. Deface sendiri sangat biasa dilakukan oleh para hacker untuk meninggalkan jejak dan memamerkan keahlian mereka. Atau bahkan untuk menegur pihak-pihak terkait.

2. DNS Spoofing
DNS (Domain Name System) merupakan sebuah sistem yang bertujuan untuk memberi nama setiap alamat situs. Jadi bahwasanya semua situs yang ada di internet yaitu mempunyai alamat IP yang berbeda-beda ibarat teladan https://11.11.11.11 , namun dengan adanya sistem DNS ini kita tidak perlu menghafal semua angka tersebut dan mengetiknya pada sebuah browser, yang kita ketik yaitu nama dari situs tersebut ibarat teladan https://google.com

Teknik DNS Spoofing ini bekerja dengan cara membelokan DNS server ke arah server yang sudah disiapkan oleh hacker tersebut. Jadi sebagai teladan dikala anda mengetikkan sebuah situs https://google.com anda tidak akan masuk ke sarver google.com namun akan diarahkan ke server lain yang sudah disediakan oleh hacker tersebut, dengan nama situs yang sama namun dengan IP Address yang berbeda. Intinya anda akan masuk kesebuah situs palsu yang sangat ibarat dengan situs aslinya.

Banyangkan saja jikalau anda login ke situs palsu tersebut, semua data anda akan pribadi masuk ke server hacker yang melancarkan serangan DNS Spoofing tersebut. Akan sangat berbahaya jikalau data dan gosip yang anda masukan berkaitan dengan e-mail, gosip data bank, dan kartu kredit.

3. SQL Injection
Jika anda masih ingat sebuah kasus hacker dari surabaya yang mangaku dari sebuah lembaga SBH, yang meretas banyak situs dalam dan luar negeri, ternyata hacker tersebut memakai metode SQL Injection.

SQL Injection dipakai oleh para hacker untuk menyerang sistem database pada sebuah situs untuk mencari gosip yang bisa dipakai untuk masuk ke situs yang diserang. Jika seorang hacker berhasil masuk ke database sebuah situs maka ia bisa mengambil dan memanipulasi data gosip tersebut. Byangkan jikalau teknik ini dikuasai oleh seorang pelajar atau mahasiswa maka akan sangat gampang bagi pelajar tersebut untuk mengubah nilainya, sebab kebanyakan sistem pendidikan kini sudah memakai sistem online.

4. DDOS Attack
Teknik ini bertujuan untuk merusak sebuah sistem. DDOS(Distributed Deniel Of Service) bertujuan untuk mengirimkan trafik bandwidth yang sangat besar ke sebuah server. Serangan ini akan menjadikan server tidak bisa lagi mendapatkan bandwidth, dan menjadikan server tersebut menjadi hang dan harus di restart ulang atau maintenance.

Itulah 4 teknik meretas website yang sering dipakai oleh para hacker untuk melaksanakan aksinya. Semua teknik itu bisa kita pelajari tentu saja. Hanya saja sebagai pengguna internet yang baik kita dituntut untuk lebih bijak dalam memakai internet.

Merusak sebuah situs memang sangat mudah, tidak sebanding dengan perjuangan untuk membangun sebuah situs dari itu awal.