Pengertian, Bentuk Sikap Menyimpang Di Masyarakat
Perilaku menyimpang merupakan sikap yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang dianut oleh masyarakat atua kelompok. Perilaku menyimpang disebut juga nonkonformitas. Perilaku yang tidak menyimpang disebut konformitas yaitu bentuk interaksi seseorang yang berusaha bertindak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Perilaku menyimpang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan kehidupan sosial dalam masyarakat. Menurut penelitian, 70% sikap insan memang dibuat lingkungan. Jika lingkungan tidak baik maka individu di dalamnya akan tidak baik pula. Berikut ini beberapa bentuk sikap menyimpang dalam masyarakat.
Tawuran ialah sikap menyimpang dan bodoh |
a. Tawuran antar pelajar
Perkelahian pelajar berkaitan dengan krisis moral alasannya ialah tindakannya berlawanan dengan norma agama atau norma sosial. Tujuan perkelahian bukan mencapai nilai posistif melainkan sekedar untuk balas dendam atau pamer kekuatan. Biasanya pelajar berbuat demikian tanpa pikir panjang alias sumbu pendek.
b. Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksual ada banyak rujukan contohnya homoseksual yaitu suka sesama jenis. Jika laki-laki suka laki-laki maka disebut homosek dan kalau bagi perempuan disebut lesbian. Pada umumnya kasus homoseksual ini dipengaruhi oleh lingkungan. Tindakan tersebut bertentangan dengan nilai agama dan sosial. Hubungan asusila sesama jenis juga sangat berbahaya alasannya ialah akan menularkan penyakit seks.
c. Hubungan seksual di luar nikah
Hubungan seksual diluar nikah tidak sanggup dibenarkan oleh norma sosial, agama dan moral. Hubungan seksual hanya dibenarkan bila pasangan sudah menikah resmi. Kekerasan asusila banyak terjadi alasannya ialah efek lingkungan dan dorongan nafsu tidak terkendali.
d. Pembunuhan
Pembunuhan ialah kejahatan berat yang tidak berperikemanusiaan. Pembunuhan ialah tindakan kriminal alasannya ialah menghilangkan nyawa orang lain. Pembunuhan kalau direncanakan sanggup dituntut eksekusi mati atau seumur hidup.
e. Minum minuman keras
Minuman yang mengandung alkohol mempunyai imbas negataif bagi saraf. Miras akan memicu lahirnya kriminalitas lain mulai dari pencurian, pelecehan seksual sampai pembunuhan. Orang yang mabuk miras tidak akan sanggup mengontrol emosi dan pikiran akan sudah dibawah sadar. Kasus miras pembawa musibah banyak terjadi di Indonesia ketika ini yang membunuh banyak orang.
f. Narkotika
Penyalahgunaan narkotika ialah memakai zat aditif yang tidak sesuai penggunaan semestinya. Kejahatan narkotika sekarang menjadi ancaman nyata, besar dan sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa Indonesia. Narkotika sanggup menciptakan orang ketagihan dan sulit untuk sehat kembali. Contoh narkotika ialah ganja, ekstasi, sabu dan morphin.