Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komponen Dasar Elektronik (Resistor)

Sebelum kita bahas lebih lanjut ihwal komponen komponen elektro dalam pelajaran dasar listrik dan elektro ada baiknya kita mengetahui  dahulu apa. yang dimaksud dengan elektronik dan apa perbedaannya dengan listrik yang telah kita ketahui sebelumnya. 

Teknik Elekronik mengacu pada cabang ilmu pengetahuan ihwal proses listrik yang mengalir melalui ruang hampa,gas dan melalui materi semi konduktor. Sedangkan Teknik listrik membahas ihwal proses arus listrik yang mengalir melalui bahan-bahan penghantar padat contohnya logam dan materi cairan contohnya elektrolit. Komponen elektronik dan juga elektromekanik  yang dipakai dalam sirkuit elektronik dan sumber daya.listrik dibedakan menjadi komponen  aktif dan komponen pasif. Perbedaan sebagai komponen aktif dan komponen pasif ini tidak selalu pasti  , sebab tidak ada definisi yang bersifat mengikat.  Contoh  komponen LDR  disebut komponen pasif, sebab LDR  tidak sanggup memperkuat signal dan tidak sanggup membangkitkan signal. Tetapi dalam rangkaian yang terhubung seri dengan sumber tegangan dan pemakai, maka LDR akan memperlihatkan perubahan arus dikala intensitas cahaya yang diterima berubah. Dalam kondisi ini maka LDR berfungsi sebagai komponen aktif. 

Komponen elektronik yang termasuk komponen aktif contohnya Solar sell, Transistor, Thyristor, Tabung elektron, Diode., Komponen Elektronik yang termasuk komponen pasif contohnya : Resistor, Capasitor, Indiktor, Transformator, Relay, Saklar,Connector Dua macam komponen ini yaitu komponen aktif dan komponen pasif. Dua macam komponen elektro yang akan kita pelajari dalan dasar elektro ini selalu ada dalamsetiaprangkaian elektronika.  Dalam dasar elektro penggunaan kedua jenis komponen ini hampir selalu dipakai bersama-sama, kecuali dalam rangkaian-rangkaian pasif yang hanya memakai komponen-komponen pasif saja contohnya rangkaian baxandall pasif, tapis pasif dsb. Untuk IC (Integrated Circuit) yaitu adonan dari komponen aktif dan pasif yang disusun menjadi sebuah rangkaian elektro dan diperkecil ukuran fisiknya. Perbedaan komponen pasif dan aktif yaitu pada komponen pasif tidak mengubah bentuk gelombang sinyal ac yang diberikan kepadanya sedangkan komponen aktif sanggup menyearahkan, menguatkan, dan mengubah bentuk gelombang sinyal AC yang diberikan kepadanya.


KOMPONEN PASIF 

Yang termasuk komponen pasif yaitu resistor, kapasitor, induktor. 

a. RESISTOR 

Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Satuan harga resistor yaitu Ohm. ( 1 M: (mega ohm) = 1000 K: (kilo ohm) = 106 :  (ohm)). 
Resistor terbagi menjadi dua macam, yaitu : 

Resistor tetap 

Resistor tetap yaitu resistor yang nilai hambatannya relatif tetap, biasanya terbuat dari karbon, kawat atau paduan logam. Nilainya hambatannya ditentukan oleh tebalnya dan panjangnya lintasan karbon. Panjang lintasan karbon tergantung dari kisarnya alur yang berbentuk spiral. Resistor mempunyai batas kemampuan daya contohnya : 1/16 watt, 1/8 watt, ¼ watt, ½ watt dsb. Artinya resitor hanya sanggup dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan kemampuan dayanya. 

 Sebelum kita bahas lebih lanjut ihwal komponen komponen elektro dalam pelajaran das Komponen Dasar Elektronik (Resistor)

Untuk mengetahui nilai kendala suatu resistor sanggup dilihat atau dibaca dariwarna yang tertera pada belahan luar tubuh resistor tersebut yang berupa gelang warna. 

Menentukan nilai reistor melalui  Kode Warna  

Kode warna pada resistor menyatakan harga resistansi dan toleransinya. Semakin kecil harga toleransi suatu resistor yaitu semakin baik, sebab harga sebetulnya yaitu harga yang tertera dikurangi harga toleransinyaTerdapat resistor yang mempunyai 4 gelang warna dan 5 gelang warna menyerupai yang terlihat pada gambar di bawah ini : 


Jumlah gelang yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar toleransinya. Biasanya resistor dengan toleransi 5%, 10%  atau 20% mempunyai 3 gelang (tidak termasuk gelang toleransi). Tetapi resistor dengan toleransi 1% atau 2% (toleransi kecil) mempunyai 4 gelang (tidak termasuk gelang toleransi). Gelang pertama dan seterusnya berturut-turut memperlihatkan besar nilai satuan, dan gelang terakhir  yaitu faktor pengalinya.Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam menentukan resitor selain besar resistansi yaitu besar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar W=I2 x R watt. Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa memperlihatkan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Umumnya di pasar tersedia ukuran 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang mempunyai disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumnya berbentuk kubus memanjang persegi empat berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk silinder. Tetapi biasanya untuk resistor ukuran besar ini nilai resistansi dicetak eksklusif dibadannya, contohnya 100Ω/5W 

Resistor variabel  

Resistor variabel, yaitu resistor yang besarnya kendala sanggup diubah-ubah. Resistor variabel sanggup dibagi dalam dua macam yaitu: 

⇨ VR linier atau perubahan sudut putar linier terhadap nilai resistansi  (Contoh penerapan dipakai untuk sensor). 

⇨ VR logaritmis atau perubahan sudut putar logaritmis terhadap nilai resistansi. (Contoh penerapan pada audio).

 Sebelum kita bahas lebih lanjut ihwal komponen komponen elektro dalam pelajaran das Komponen Dasar Elektronik (Resistor)

Thermistor  

Thermistror yaitu resistor yang dipengaruhi oleh perubahan suhu atau temperatur 

⇨ NTC yaitu Negative Temperature Coefisien dimana perubahan suhu berbanding terbalik terhadap perubahan resistansi. 

⇨ PTC yaitu Positive Temperature Coefisien dimana perubahan suhu berbanding lurus terhadap perubahan resistansi. 


Light Dependent Resistor 

LDR (Light Dependent Resistor) yaitu resistor yang dipengaruhi oleh perubahan cahaya.