Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Dan Perkembangan Mouse

Assalamualaikum sahabat kali ini Droid.techno akan membahas artikel perihal Sejarah dan perkembangan mouse, artikel ini mengutip dari banyak sekali sumber di search engine.

Mouse merupakan salah satu bab komponen dari sistem komputer. Komponen komputer ini termasuk dalam kategori elemen perangkat keras (hardware). Hardware sanggup bekerja menurut perintah yang telah ditentukan ada padanya, atau yang juga disebut dengan dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang sanggup dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware tersebut sanggup melaksanakan banyak sekali acara yang telah ditentukan oleh pemberi perintah. Sama ibarat halnya dengan cara kerja mouse. Itulah yang menjadikan mouse termasuk dalam kategori elemen perangkat keras (hardware).
Berdasarkan fungsi perangkat kerasnya yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu input device (unit masukan), process device (unit pemrosesan), dan output device (unit keluaran). Mouse ini masuk ke bab input device (unit masukan). Unit yang berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan isu yang diperlukan. Atau unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer.

Sejarah Mouse



Mouse Pertama didunia


Mouse pertama ditemukan oleh Douglas Engelbart dari Stanford Research Institute pada tahun 1963. Kali pertama diperkenalkannya, mouse hanya mempunyai dua alat mekanik berbentuk roda sebagai menanda arah yang masing-masing mengacu pada sumbu X dan sumbu Y. Mouse ini hanya mempunyai satu tombol saja pada bab atasnya. Dan bentuknya masih terlihat sangat primitif.
Mouse yaitu satu dari beberapa alat penunjuk (pointing device) yang dikembangkan untuk oN Line System (NLS) milik Engelbard. Selain mouse, yang pada mulanya disebut “bug”, juga dikembangkan beberapa alat pendeteksi gerakan badan yang lain, contohnya alat yang diletakkan di kepala untuk mendeteksi gerakan dagu. Karena kenyamanan dan kepraktisannya, mouse-lah yang alhasil dipilih.
Engelbart kemudian mematenkannya pada 17 November 1970, dengan nama Penunjuk posisi X-Y untuk sistem tampilan grafis (X-Y Position Indicator For A Display System). Pada waktu itu, bekerjsama Engelbart bermaksud pengguna menggunakan mouse dengan satu tangan secara terus-menerus, sementara tangan lainnya mengoperasikan alat ibarat keyboard dengan lima tombol.
Bill English yang merupakan kolega Douglas Engelbart menemukan wangsit untuk mengoperasikan komputer menggunakan mouse yang dihubungkan ke komputer dan ditampilkan ke layar monitor. Dua tahun kemudian ketika Bill English bekerja untuk Xerox, Bill bersama dengan Jack Hawley dan juga tim reset mendesain ulang mouse. Bentuknya lebih kecil dari pada sebelumnya, mempunyai dua tombol dan dua gerigi pada desain sebelumnya diganti dengan bola yang bisa berputar dari segala arah.
Xerox membutuhkan kurang lebih 9 tahun untuk segala penyempurnaan pada mouse tersebut. Pada tahun 1981, alhasil xerox menjual secara masal mouse ciptaannya yang dijual secara paket beserta komputernya yaitu Xerox 8010. Namun harga yang terbilang tinggi membuat komputer tersebut kurang diminati pembeli. Harganya pada masa itu berkisar $20.000, jikalau di rupiahkan kurang lebih 200 juta rupiah, Wow!
Disatu sisi, Steve Jobs yang merupakan pemilik Apple menganggap mouse sebagai perangkat yang menarik. Perusahaan desain Hovey kelley ditugaskan Steve Jobs untuk membuat mouse dengan harga lebih murah dan bisa di produksi secara masal. Pada tahun 1993 Apple berhasil memasarkan komputer berjulukan lisa berikut dengan mouse buatan mereka. Perbedaan antara mouse xerox dengan apple yaitu mouse apple hanya menggunakan satu tombol dan menggunakan bola yang bebas bergerak.

Paten bola tetikus pertama. Sebelah kiri yaitu roda trek berlawanan oleh Englebart, dengan nomor paten 3541541 (Inggris) November 1970. Gambar tengah yaitu bola dan roda oleh Rider, dengan nomor paten 3835464 (Inggris) September 1974. Kanan yaitu bola dan dua penggelinding oleh Opocentsky, dengan nomor paten 3987685 (Inggris) Oktober 1976.
Meskipun bentuknya masih terlihat sangat primitif. Namun biar demikian, mouse inilah yang telah menjadi cikal-bakal mouse yang kini Anda pergunakan.

Perkembangan mouse dari masa ke masa. 


Tahun 1981
Pada tahun ini, perusahaan Logitech yang berada di swiss berdiri. Saya yakin semua blogger sudah mengetahui logitech mengeluarkan beberapa produknya terutama mouse handal miliknya. Produk pertamanya dinamakan P4 yang diciptakan oleh Jean Daniel Nicoud. Kemudian dipasarkan pada tahun 1982.

Tahun 1983
Akhirnya perusahaan pembuat software ternama yaitu Microsoft ikut meramaikan membuat mouse. Pada ketika itu mouse buatan microsoft dijual $195 US dollar. Kalau dirupiahkan kini berkisar 2 jutaan rupiah, suatu harga yang cukup mahal tentunya. Mouse buatan microsoft menggunakan dua tombol ibarat mouse xerox. Salah satu kelemahannya pada waktu itu yaitu mouse tersebut membutuhkan sebuah kartu pemanis untuk bisa terhubung kepada komputer. Namun alhasil mouse tersebut disempurnakan dan menggunakan port serial untuk bisa terhubung ke komputer.

Tahun 1984
Perusahaan satu ini tidak ingin kalah bersaing dalam hal inovasi. Logitech membuat sebuah mouse tanpa kabel atau biasa disebut nirkabel pertama di dunia. Namun tidak sama dengan mouse nirkabel yang sekarang, mouse nirkabel logitech ini menggunakan infra merah dan membutuhkan receiver (penerima) yang harus di pasang pada komputer.

Tahun 1987
Perusahaan sekelas IBM pun alhasil mengenalkan perangkat keyboard dan mouse yang menggunakan port PS/2.

Tahun 1995
ProAgio sebuah mouse ciptaan Mouse System merupakan mouse pertama yang menggunakan Scroll Wheel.

Tahun 1998
Perusahaan Apple alhasil membuat perangkat mouse yang terhubung menggunakan konektor USB. Namun salah satu kekurangan dari produk apple ini yaitu bentuknya yang bundar dan membuat penggunanya sedikit tidak nyaman. Namun dibalik kegagalan ini, muncul mouse lain yang menggunakan konektor yang sama.

Tahun 1998
Di tahun yang sama, Sun Microsystem menyempurnakan mouse yang menggunakan sensor laser. Awalnya mouse ini khusus di gunakan pada komputer milik mereka yaitu Sun SPARC Station Server dan Workstation.

Tahun 1999
Pada tahun berikutnya, Agilent Technologies berhasil membuatkan mouse dengan sensor optik pertama tanpa harus menggunakan ganjal khusus. Teknologi ini alhasil dilirik perusahaan besar ibarat logitech, Microsoft maupun Apple.

Tahun 2004
Logitech bersama Agilent Technologies membuatkan sebuah mouse yang menggunakan teknologi laser dan menjadi perangkat terkenal yang menggantikan teknologi LED. Mouse tersebut dinamakan logitech MX1000.

Tahun 2008
Tidak berhenti pada tahun-tahun sebelumnya, Microsoft pun membuat sebuah penemuan pada mouse. Mouse buatan microsoft menggunakan teknologi Blue track. Teknologi ini memungkinkan mouse tersebut bisa dipakai pada permukaan apapun. Bahkan mouse tersebut bisa dipakai di media kaca. Saya sendiri sudah pernah mencobanya dan hasilnya memang cukup baik.

MOUSE BOLA (trackball)


Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang sanggup berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut.
Selain itu ada juga Mouse trackball yang tidak menggunakan kabel atau wireless dan hanya membutuhkan tenaga 5 mA saja. Hal ini dikarenakan kerjanya tidak sepenuhnya elektrik. Ada beberapa komponen yang bekerja mekanik, sehingga tidak membutuhkan banyak tenaga listrik. Perawatannya juga tidak sulit, cukup dibersihkan saja rodaroda mouse, maka mouse sanggup berjalan baik kembali.
Pengunaan bola atau yang disebut trackball ternyata tidak selalu di bawah mouse, yang terkenal antara tahun 1980 hingga 1990. Saat ini, ada beberapa mouse yang menggunaka bolanya di atas mouse sehingga menggunakannya tidak perlu menelungkupkan telapak tangan. Sehingga lebih gampang dan nyaman dipakai ketimbang mouse biasa. Oleh lantaran itu, harganya umumnya lebih mahal dan tidak terlalu banyak perusahaan IT yang memproduksinya. Beberapa di antarannya yaitu Microsoft dan Logitech.
Bola yang dipakai untuk mouse jenis ini agak sedikit berbeda. Umumnya lebih besar dan licin. Berbeda dengan mouse yang meletakan bolanya di bawah. Bola tersebut cenderung kecil dengan permukaan yang tidak licin. Hal ini dilakukan semoga bola sanggup berjalan dengan baik atau tidak tergelincir pada permukaan. Oleh lantaran itu, untuk menggunakan mouse mekanik dengan bola di bawah seseorang kerap kali harus menggunakan tatakan khusus yang dinamakan mousepad.

MOUSE OPTIKAL

Selain mouse bola, ketika ini banyak dipakai mouse optikal. Mouse optikal pertama dibentuk oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation. Mouse optical yaitu mouse yang menggunakan sensor cahaya serta lampu LED merah di bawahnya sebagai pencahaya. Sensor pada mouse optical bisa menangkap gambar dengan kecepatan 1500 frame per detik hingga 7000 frame per detik. Dengan kecepatan mencapai 45 inci per detik dengan resolusi 2000 count per inci (cpi). Mouse optikal pertama hanya sanggup dipakai pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik bergaris-garis biru–abu-abu.
Mouse optikal lebih unggul dari mouse bola lantaran lebih akurat dan perawatannya lebih gampang dibandingkan mouse bola. Mouse optikal tidak perlu dibersihkan, berbeda dengan mouse bola yang harus sering dibersihkan lantaran banyak debu yang melekat pada bolanya.
Selain keunggulannya mouse optik juga mempunyai sebuah kelemahan, yaitu sulit dijalankan pada permukaan yang putih polos. Berbeda dengan mouse mekanik yang sulit jalan di daerah yang terlalu licin, mouse optikal sanggup dipakai hampir pada seluruh jenis permukaan. Asalkan permukaan tersebut tidak transparan atau terlalu glossy. Mouse optik juga membutuhkan arus yang lebih besar ketimbang mouse bola atau mekanis biasa. Lima kali lebih besar arus yang dibutuhkan untuk menggerakan mouse ini, yaitu 25 mA.
Cara kerja mouse optikal yaitu sebagai berikut: lampu LED menembarkan cahayanya pada permukaan. Lalu, sensor cahaya yang ada pada bab bawah mouse akan menangkap pergeseran yang terjadi pada cahaya tersebut. Atau sanggup juga dikatakan sebagai berikut. Bila mouse mekanik komputer mencatat pergeseran yang dilakukan oleh mouse, sebaliknya dengan mouse optical, komputer mencatat pergeseran yang terjadi pada landasan mouse.
Untuk lebih jelasnya perhatikan pada gambar. Bagaimana sebuah sensor bisa menangkap setiap kali adanya perubahan gambar atau pola. Berkaitan dengan pola, hal inilah yang menjadikan kenapa mouse optical sulit mendeteksi permukaan yang transparan dan glossy ibarat beling atau papan whiteboard.

MOUSE LASER


Mouse laser pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse terkemuka yang bekerja sama dengan Agilent Technologies pada tahun 2004, dengan nama Logitech MX 1000. Logitech mengklaim bahwa mouse laser memilki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal. Dasar kerja mouse optikal dan mouse laser hampir sama, perbedaannya hanya penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED dipakai oleh mouse optikal. Saat ini mouse laser belum banyak digunakan, mungkin lantaran harganya yang masih mahal. Kini, selain Logitech, Microsoft juga ikut meluncurkan mouse berbasiskan teknologi laser ini.

Beberapa produsen gaming Mouse 

Saat ini fungsi mouse pun semakin meningkat, tidak hanya klik kiri maupun klik kanan. Sebuah mouse pun bisa menyimpan suatu perintah didalamnya khususnya gaming mouse. Selain teknologi tersebut, gaming mouse pun mempunyai sebuah pemberat yang bisa diatur sesuai keinginan. Beberapa produsen gaming mouse yang ketika ini cukup terkenal yaitu.
·         Razer
·         Logitech
·         Steel Series
·         Genius
·         Corsair
·         Procatz
·         Thermaltake
·         Cooler Master
·         A4 Tech