Honda Brio Vs Toyota Agya Vs Suzuki Karimun Wagon R
Brio, kendaraan beroda empat hatchback yang diperkenalkan Honda pada tahun 2012 kemudian ini hadir dalam bentuk hatcback. Mobil ini dipamerkan dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 dalam tipe 1.2L Automatic dan Satya. Untuk varian terendah, Brio Satya masuk kedalam segmen Low Cost Green Car (LCGC) dan bersaing dengan Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun Wagon R dan Datsun.
Dalam pemasarannya, Honda Brio Satya dijual dalam tiga tipe yaitu Tipe A, S, dan E. Mobil ini djual dengan harga mulai Rp 130 juta hingga Rp 150 jutaan. Bicara spesifikasi, kendaraan beroda empat ini mempunyai tampilan yang berbeda dibanding produk LCGC lain sebab kendaraan beroda empat ini mempunyai tampang yang terbilang unik.
Bicara dimensi, Honda Brio Satya mempunyai ukuran yang terbilang profosional bagi kendaraan city car. Mobil ini mempunyai panjang 3,610mm lebar 1,680mm dan tinggi 1,485mm sementara kompetitor Brio ibarat Agya dimensinya 3,600 mm x 1,600 mm x 1,520 mm sementara Suzuki Karimun Wagon R panjangnya 3,600mm lebar 1,475mm dan tinggi 1,657mm.
Lantas, bagaimana dengan tampilan serta fitur yang ada pada penggalan eksteriornya? Honda menghadirkan tampang Brio dengan fresh, sporty, kompak dan fungsionalis serta aerodinamis. Pada penggalan grille kendaraan beroda empat ini hadir dengan konsep double triangle serta dibubuhi lapisan krom yang bisa mengeluarkan aura sporty pada kendaraan beroda empat ini. Sementara untuk Agya hadir dengan memakai grille yang tampak tersambung serta adanya foglamp dibagian bawah.
Untuk Suzuki Karimun Wagon R, desain front grill elegant tampak hadir dibagian depan kendaraan beroda empat ini yang membuatnya tampak elegan serta terlihat sporty. Pada penggalan headlamp, hadir juga light blue eyes yang menciptakan tampilan depan kendaraan beroda empat ini tampak mewah, serta pencahayaan akan lebih maksimal apabila dipakai pada malam hari.
Pada penggalan velg, Honda Brio memakai ukuran 15 inci. Ukuran ini sama dengan Toyota Agya dan berbeda dibanding Suzuki Karimun Wagon R. Sementara untuk suspensinya, Honda Brio memakai MacPherson Strut untuk Toyota Agya Macpherson Strut with Coil Spring dan Suzuki Karimun Wagon R memakai suspensi depan sama dengan Toyota Agya. Sementara untuk kapasitas tangki pada 3 produk LCGC ini, Agya yang terbilang paling kecil, hanya 33 liter.
Lantas, bagaimana penggalan kabinnya? Pada penggalan interior Honda Brio didesain untuk menghadirkan kenyamanan dan ketenangan bagi penggunanna. Desain kendaraan beroda empat ini hadir dengan konsep minimalis yang menggabungkan dua warna didalamnya. Secara keseluruhan, Honda Brio bisa menampung lima penumpang didalamnya. Kapasitas ini sama dengan produk LCGC lain ibarat Toyota Agya dan Suzuki Karimun.
Pada penggalan dashboard kendaraan beroda empat ini tersemat sistem hiburan yang terbilang canggih serta beberapa fitur ibarat audio system, AC, USB port, DVD, CD. Untuk sistem hiburan kendaraan beroda empat ini sudah terkoneksi dengan Single Disc, MP3/WMA, Audio System Double Din AM/FM, Aux Input, Made for iPod dan lainnya.
Sementara pada Toyota Agya hadir dengan memakai dominasi warna abu-abu dan hitam serta aksen silver yang jadi pembeda pada penggalan kabin kendaraan beroda empat ini. Sementara untuk fitur yang tersemat pada kendaraan beroda empat murah Toyota ini AC, power windows, seatbelt dengan teknologi baru, power door lock, Eco Indikator serta ISOFIX.
Untuk Suzuki Karimun Wagon R fitur yang ada pada kabinnya ibarat 2 Din Car Audio dengan aksesori 4 Speakers pada sistem hiburannya. Fitur lainnya adalah AC double blower, 3 point seatbelt, sensor parking dan lainnya.
Untuk penggalan mesin, Honda Brio memakai mesin 1.2 L SOHC silinder segaris, 16 katup i-VTEC + DBW. Mesin itu bisa menghasilkan daya hingga 88 tenaga kuda dengan torsi 6.000 rpm. Untuk Toyota Agya disematkan mesin berkode 1KR 12 berkapasitas 1.000 cc dengan 3 silinder 12 valve DOHC. Mesin ini bisa menghasilkan output hingga 65,3 Hp pada putaran 6.000rpm. Lantas bagaimana dengan Suzuki Karimun Wagon R? Mobil ini hadir dengan memakai tipe mesin K10B dengan DOHC. Mesin tersebut berkapasitas 988cc ini bisa menghasilkan daya hingga 68 tenaga kuda dengan torsi 90 Nm.
Bila dilihat dari harga, Honda Brio Satya dijual mulai Rp 130 juta hingga Rp 150 juta. Sementara Toyota Agya dijual Rp 114 juta hingga Rp 136 jutaan dan Suzuki Karimun Wagon R terbilang mempunyai harga termurah yakni mulai Rp 103 juta hingga Rp 133 jutaan.
Dalam pemasarannya, Honda Brio Satya dijual dalam tiga tipe yaitu Tipe A, S, dan E. Mobil ini djual dengan harga mulai Rp 130 juta hingga Rp 150 jutaan. Bicara spesifikasi, kendaraan beroda empat ini mempunyai tampilan yang berbeda dibanding produk LCGC lain sebab kendaraan beroda empat ini mempunyai tampang yang terbilang unik.
oto.com |
Lantas, bagaimana dengan tampilan serta fitur yang ada pada penggalan eksteriornya? Honda menghadirkan tampang Brio dengan fresh, sporty, kompak dan fungsionalis serta aerodinamis. Pada penggalan grille kendaraan beroda empat ini hadir dengan konsep double triangle serta dibubuhi lapisan krom yang bisa mengeluarkan aura sporty pada kendaraan beroda empat ini. Sementara untuk Agya hadir dengan memakai grille yang tampak tersambung serta adanya foglamp dibagian bawah.
Untuk Suzuki Karimun Wagon R, desain front grill elegant tampak hadir dibagian depan kendaraan beroda empat ini yang membuatnya tampak elegan serta terlihat sporty. Pada penggalan headlamp, hadir juga light blue eyes yang menciptakan tampilan depan kendaraan beroda empat ini tampak mewah, serta pencahayaan akan lebih maksimal apabila dipakai pada malam hari.
Pada penggalan velg, Honda Brio memakai ukuran 15 inci. Ukuran ini sama dengan Toyota Agya dan berbeda dibanding Suzuki Karimun Wagon R. Sementara untuk suspensinya, Honda Brio memakai MacPherson Strut untuk Toyota Agya Macpherson Strut with Coil Spring dan Suzuki Karimun Wagon R memakai suspensi depan sama dengan Toyota Agya. Sementara untuk kapasitas tangki pada 3 produk LCGC ini, Agya yang terbilang paling kecil, hanya 33 liter.
Lantas, bagaimana penggalan kabinnya? Pada penggalan interior Honda Brio didesain untuk menghadirkan kenyamanan dan ketenangan bagi penggunanna. Desain kendaraan beroda empat ini hadir dengan konsep minimalis yang menggabungkan dua warna didalamnya. Secara keseluruhan, Honda Brio bisa menampung lima penumpang didalamnya. Kapasitas ini sama dengan produk LCGC lain ibarat Toyota Agya dan Suzuki Karimun.
Pada penggalan dashboard kendaraan beroda empat ini tersemat sistem hiburan yang terbilang canggih serta beberapa fitur ibarat audio system, AC, USB port, DVD, CD. Untuk sistem hiburan kendaraan beroda empat ini sudah terkoneksi dengan Single Disc, MP3/WMA, Audio System Double Din AM/FM, Aux Input, Made for iPod dan lainnya.
Sementara pada Toyota Agya hadir dengan memakai dominasi warna abu-abu dan hitam serta aksen silver yang jadi pembeda pada penggalan kabin kendaraan beroda empat ini. Sementara untuk fitur yang tersemat pada kendaraan beroda empat murah Toyota ini AC, power windows, seatbelt dengan teknologi baru, power door lock, Eco Indikator serta ISOFIX.
Untuk Suzuki Karimun Wagon R fitur yang ada pada kabinnya ibarat 2 Din Car Audio dengan aksesori 4 Speakers pada sistem hiburannya. Fitur lainnya adalah AC double blower, 3 point seatbelt, sensor parking dan lainnya.
Untuk penggalan mesin, Honda Brio memakai mesin 1.2 L SOHC silinder segaris, 16 katup i-VTEC + DBW. Mesin itu bisa menghasilkan daya hingga 88 tenaga kuda dengan torsi 6.000 rpm. Untuk Toyota Agya disematkan mesin berkode 1KR 12 berkapasitas 1.000 cc dengan 3 silinder 12 valve DOHC. Mesin ini bisa menghasilkan output hingga 65,3 Hp pada putaran 6.000rpm. Lantas bagaimana dengan Suzuki Karimun Wagon R? Mobil ini hadir dengan memakai tipe mesin K10B dengan DOHC. Mesin tersebut berkapasitas 988cc ini bisa menghasilkan daya hingga 68 tenaga kuda dengan torsi 90 Nm.
Bila dilihat dari harga, Honda Brio Satya dijual mulai Rp 130 juta hingga Rp 150 juta. Sementara Toyota Agya dijual Rp 114 juta hingga Rp 136 jutaan dan Suzuki Karimun Wagon R terbilang mempunyai harga termurah yakni mulai Rp 103 juta hingga Rp 133 jutaan.