Apa Itu Teknologi Rangka Alumunium Space Frame ( Asf ) Pada Kendaraan Beroda Empat Audi ?
Rangka AFS Pada Audi R8 |
Berbicara rangka kendaraan maka ini akan sangat berkaitan dekat dengan berat rangka, bentuk rangka dan tentunya yaitu sisi pelindung yang sanggup menjaga keamanan pada penumpang didalamnya pada ketika terjadi benturan dari segala sisi.
Memang membuat sebuah rangka yang lengkap akan semuanya yaitu hal yang sangat rumit, dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi pabrikan setiap kendaraan untuk membuat itu semua. Rangka harus ringan, alasannya yaitu ini akan sangat kuat terhadap efisiensi materi bakar dan akselerasi yang akan didapatkan dari tenaga mesin. Rangka harus kuat yaitu menjadi jaminan semoga kendraraan sanggup tetap melaju di medan - medan yang tidak diperlukan serta sanggup menopang beban - beban berat standar pada kendaraan beroda empat tersebut.
Seiring dengan perkembangan teknologi, maka pada tahun 1994 Produsen otomotif Audi memperkenalkan sebuah kendaraan beroda empat gres A8 yang memakai teknologi rangka ASF ( Alumunium Space Frame ). Proses pengembangan ASF memakan waktu yang terbilang cukup usang sekitar 12 tahun lamanya. Teknologi rangka ASF berhasil dipasarkan dan Pada simpulan tahun 2010, perusahaan telah memproduksi sekitar 550.000 kendaraan dengan rangka ASF - jauh lebih banyak daripada pabrikan lain di dunia.
Jenis - jenis Alumunium Yang Digunakan Pada Rangka ASF |
Kerangka ASF yang ringan dan ini berdampak baik terahadap komponen - komponen penting pada mobil. Karena bobotnya yang lebih ringan, maka desainner sanggup membuat bodi yang lebih rendah, memungkinkan penggunaan rem yang lebih kompak, mesin yang lebih kecil untuk menopang beban yang ringan, sistem pembuangan yang lebih pendek, dan tangki materi bakar yang lebih kecil. Semuanya sangat berkaitan hanya alasannya yaitu berat bodi yang lebih ringan. Komponen individu juga menyimpan banyak potensi untuk menghemat berat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumen sanggup memperoleh peningkatan efisiensi materi bakar kendaraan 5 sampai 7 persen untuk setiap 10 persen pengurangan berat dengan mengganti aluminium untuk baja konvensional. Dalam hal emisi, memakai aluminium dalam kendaraan sanggup menghemat 20 pounds CO2 yang ditimbulkan oleh alumunium dibandingkan dengan yang memakai baja biasa selama kendaraan bekerja. Dan lebih dari 90 persen dari materi alumium yang dipakai dibidang otomotif dapa didaur ulang.