Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perusahaaan Penyedia Jasa Perjalanan Ke Luar Angkasa

Jalan jalan merupakan kegiatan yang banyak dilakukan orang untuk menenangkan diri atau sekedar untuk refreshing,kebanyakan orang memilih tempat tempat untuk berlibur seperti di pantai,gunung,mall,atau ketempat tempat bersejarah.

Namun bagi kamu yang sudah bosan berlibur hanya ketempat tempat biasa,mungkin kamu bisa mencoba jasa beberapa perusahaan yang menyediakan penerbangan komersial untuk kamu yang ingin mencoba melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Apa saja daftar perusahaannya?berikut telah kami rangkum daftar nya:

1. Space X
Space X adalah manufaktur pesawat luar angkasa yang dibangun dan dikepalai oleh milyuner Elon Musk.

Sang miliarder dan juga bos Tesla ini bertujuan ingin mereduksi ongkos transportasi luar angkasa. Ia juga memiliki ambisi untuk membuat koloni di Mars.

Soal reduksi ongkos transportasi, sudah berhasil dilakukan dengan mendaratkan dan meluncurkan kembali roket bekas.

Namun satu hal juga yang jadi ambisi Space X adalah jadi 'maskapai' yang secara komersil menyediakan layanan perjalanan luar angkasa bagi Anda yang memiliki uang.

Menurut pernyataan Elon Musk seperti dilansir Space.com, proyek tersebut akan berjalan pada tahun ini. Rutenya akan mengitari bulan dan melihat permukaan bulan lebih dekat, berjalan lebih jauh ke kedalaman antariksa, lalu setelah itu kembali ke Bumi. Perjalanan ini akan menempuh jarak 500.000 hingga 650.000 kilometer.

Harga yang dibanderol oleh Space X adalah US$ 433 juta hingga US$ 1,3 miliar per kursinya.

2.Blue Origin
Tak hanya Elon Musk yang menjadi miliarder dan penggila antariksa. Bezos ternyata juga tertarik dengan dunia antariksa meski tak seambisius Musk dengan Space X miliknya

Bezos yang juga merupakan pemilik dari toko online amazone.com memiliki perusahaan bernama Blue Origin, sebuah perusahaan roket dari Amazon yang ingin membuat pesawat luar angkasa komersial untuk para penumpang yang menginginkan pengalaman pergi ke luar angkasa.

Uniknya, pesawat ini dirancang untuk sampai di luar angkasa selama 11 menit saja.

Untuk mendukung proyek nya ini, Bezos menjual saham Amazon sebanyak US$ 1 miliar per tahun untuk mendanai Blue Origin.

Pada 2016 lalu, Blue Origin telah berhasil menjalani uji coba pesawat kapsul dan roket milik mereka yang bernama New Shepard. Diharapkan, pada penghujung tahun ini New Shepard sudah bisa membawa penumpang ke luar angkasa.

Untuk rincian harga per kursi dari jasa yang ditawarkan oleh Blue Origin sendiri belum diketahui hingga saat ini.
3.Virgin Galactic
Tak kalah dengan perusahaan perusahaan sebelumnya Virgin Galactic akan menyediakan penerbangan ke luar angkasa Virgin Galactic merupakan anak perusahaan dari Virgin Group.

Mereka mengembangkan pesawat luar angkasa komersial yang bertujuan untuk melayani penerbangan luar angkasa sub-orbital dan peluncuran sub-orbital bagi misi penelitian sains.

Namun berbeda dengan apa yang ingin dicapai oleh Space X dan Blue Origin, Virgin Galactic menawarkan penerbangan sub-orbital antariksa.

Pesawat yang dimiliki Virgin Galactic untuk membawa penumpang ke luar angkasa bernama SpaceShipTwo yang berisi enam penumpang.

Mekanismenya, nanti  pesawat tersebut akan dibawa oleh pesawat lain bernama WhiteKnightTwo hingga ketinggian 15.000 meter, lalu menjatuhkannya. Di titik tersebut, mesin roket SpaceShipTwo akan menyala dan mendorongnya hingga ke sub-orbital antariksa.

Rencananya, pada tahun ini Virgin Galactic akan mulai melayani penerbangan ini, dengan harga kursi 250.000 Dollar atau sekitar 3,3 milyar Rupiah.

4.Rocket Lab
Rocket Lab merupakan perusahaan penerbangan antariksa yang berasal dari AS dan Selandia Baru. Perusahaan ini memiliki misi mengembangkan layanan peluncuran roket komersial yang ringan dan hemat biaya.

Mereka memiliki proyek bernama Electron, yang dikembangkan dengan gagasan ingin membuat peluncur yang lebih kecil dari roket biasanya.

Rocket Lab juga memiliki beberapa produk lainnya seperti CubeSats yang peluncurnya cukup kecil dan memiliki fleksibilitas yang tak dimiliki roket konvensional.

Nah, karena mengusung konsep demikian, biasanya klien dari Rocket Lab bukanlah turis, tetapi para ilmuwan yang ingin mengeksplorasi. Salah satunya adalah perusahaan Moon Express yang akan segera meluncur ke Bulan untuk melakukan misi eksplorasi bersama Rocket Lab.

Untuk harga per kursi dari layanan Rocket Lab sendiri belum bisa diketahui hingga saat ini.