Ditakuti Oleh Negara Asing,Simak Lebih Lanjut Profil dan Fakta Unik Prabowo Subianto
Atmosfer pemilihan presiden tahun 2019 sudah mulai terasa,itu dibuktikan dengan sudah banyak beredarnya berita berita mengenai pilpres baik di televisi maupun di internet.
Namun pada artikel kita kali ini tidak akan membahas mengenai pilpres 2019,namun akan membahas profil & biodata Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno di pilpres 2019 mendatang,kita akan membahas profil & biodata Sandiaga Uno di artikel yang lain.
Perlu diketahui terlebih dahulu sebelumnya,bahwa artikel ini dibuat bukan untuk menyudutkan salah satu pihak tetapi hanya untuk sekedar menambah wawasan para pembaca,kami bersifat netral di artikel ini tidak memihak kepada salah satu pihak.
Oke lanjut,langsung saja ke profil dan biodata nya:
Profil dan Biodata Prabowo Subianto
Nama: H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo.
Tempat,Tanggal Lahir: Jakarta,17 Oktober 1951.
Orang Tua: Dora Marie Sigar (ibu)
Soemitro Djojohadikoesoemo(ayah).
Namun pada artikel kita kali ini tidak akan membahas mengenai pilpres 2019,namun akan membahas profil & biodata Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto berpasangan dengan Sandiaga Uno di pilpres 2019 mendatang,kita akan membahas profil & biodata Sandiaga Uno di artikel yang lain.
Perlu diketahui terlebih dahulu sebelumnya,bahwa artikel ini dibuat bukan untuk menyudutkan salah satu pihak tetapi hanya untuk sekedar menambah wawasan para pembaca,kami bersifat netral di artikel ini tidak memihak kepada salah satu pihak.
Oke lanjut,langsung saja ke profil dan biodata nya:
Profil dan Biodata Prabowo Subianto
Nama: H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo.
Tempat,Tanggal Lahir: Jakarta,17 Oktober 1951.
Orang Tua: Dora Marie Sigar (ibu)
Soemitro Djojohadikoesoemo(ayah).
Istri: Siti Hediati Hariyadi.
Anak: Ragowo Hediprasetyo.
Profesi: Perwira Militer,politikus,pengusaha.
Prabowo Subianto lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951 dari pasangan Dora Marie Sigar dan Soemitro Djojohadikoesoemo. Menjadi putra seorang begawan ekonomi, Prabowo kecil lebih banyak menghabiskan waktunya diluar negeri bersama keluarganya.
Prabowo Subianto masuk ke akademi militer pada tahun 1970 tepatnya di Akademi Militer Magelang dan lulus pada tahun 1974. Minat Prabowo di dunia militer dipengaruhi oleh figur pamannya Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong 1946.
Setelah tidak aktif dalam dinas militer, Prabowo menghabiskan waktu di Yordaniadan beberapa negera Eropa.
Ia menekuni dunia bisnis, mengikuti adiknya Hashim Djojohadikusumo yang pengusaha minyak. Bisnis Prabowo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak di sektor berbeda.
Kembali ke Tanah Air, ia berkecimpung dalam politik. Pada 2008, ia bersama rekannya mengukuhkan pembentukan Partai Gerakan Indonesia Raya. Lewat jalur perhimpunan, Prabowo merangkul petani, pedagang pasar tradisional, dan kegiatan pencak silat Indonesia. Selama dua periode, ia memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sejak 2004.
Ia menekuni dunia bisnis, mengikuti adiknya Hashim Djojohadikusumo yang pengusaha minyak. Bisnis Prabowo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak di sektor berbeda.
Kembali ke Tanah Air, ia berkecimpung dalam politik. Pada 2008, ia bersama rekannya mengukuhkan pembentukan Partai Gerakan Indonesia Raya. Lewat jalur perhimpunan, Prabowo merangkul petani, pedagang pasar tradisional, dan kegiatan pencak silat Indonesia. Selama dua periode, ia memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sejak 2004.
Prabowo Menikah:
Prabowo Subianto dan Siti Hediati Hariyadi Soeharto atau Titiek Soeharto menikah pada Mei 1983 silam,namun sayang pernikahannya harus kandas setelah 15 tahun bersama,belum diketahui secara rinci mengapa keduanya berpisah namun banyak yang mengira Titiek dan Prabowo bercerai karena kondisi politik pasca kerusuhan Mei 1998.
Dari pernikaha tersebut Prabowo dan Titiek dikaruniai 1 orang anak Ragowo Hediprasetyo,yang lahir pada 22 Maret 1984.
Ragowo Hediprasetyo merupakan seorang perancang busana yang kini tinggal di Paris,Perancis.
Fakta Menarik Prabowo:
Sumber:kaskus.co.id
1. Prabowo Masuk Daftar Hitam Negara Barat
Prabowo Subianto adalah salah satu jenderal yang paling tidak disukai barat, bahkan saking bencinya negara barat tidak akan pernah bersedia mengeluarkan visa bagi prabowo subianto. Amerika melihat prabowo adalah sosok yang tidak mudah ditundukkan oleh kepentingan asing dan sangat idealis. Untuk itu beberapa kali asing selalu mencekal dan berusaha menggagalkan prabowo menjadi presiden.
Akan tetapi beberapa waktu yang lalu, asing sudah mulai menunjukkan tanda – tanda melunak terhadap prabowo. Besarnya peluang prabowo menjadi RI 1 inilah yang membuat asing mulai berupaya menata kembali kebijakannya agar tidak kehilangan satu – satunya kawan asia (indonesia) yang menguntungkan.
Memaksa mencekal prabowo sama halnya membunuh dirinya sendiri. Tentang maraknya isu Prabowo akan melakukan nasionalisasi aset asing itu hanya isu, yang dimaksud Prabowo dengan nasionalisasinya adalah melakukan peninjauan ulang terhadap kontrak karya beberapa perusahaan asing yang dianggap timpang dalam pembagian keuntungan. Sikap Prabowo yang sulit dipengaruhi ini yang terkadang dianggap asing adalah “ancaman”.
2. Prabowo Diberhentikan Dengan Hormat dari militer
Pecat adalah istilah kasar dari kata diberhentikan, sedangkan di militer sendiri pemberhentian seorang prajurit ada dua kategori, diberhentikan dengan hormat atau tidak hormat. Prajurit yang di berhentikan dengan tidak hormat tidak akan memiliki hak pensiun, hak memakai atribut militer dan hak ikut organisasi PEPABRI.
Lain lagi bila di berhentikan dengan hormat maka semua haknya tidak akan hilang. Skep tanda pemberhentian Prabowo sebagai prajurit TNI adalah Nomer : 62/ABRI/1998 yang ditanda tangani oleh Presiden RI BJ Habibie.
Pemberhentian tersebut atas permintaan Prabowo sendiri seperti yang disampaikannya kepada Wiranto pada waktu itu. Prabowo diberhentikan dari militer bukan karena kasus penculikan dan kerusuhan 1998 melainkan karena adanya tuduhan kudeta terhadap Presiden B.J Habibie oleh Wiranto. Saat itu Wiranto sebagai Pangab memberi kabar akan ada pasukan liar menuju istana. Hal ini kemudian direspon Prabowo untuk segera menuju istana dan mengamankan Presiden B.J Habibie dari ancaman pasukan liar.
Tapi ternyata justru Prabowo yang dituduh sebagai pasukan liar tersebut oleh Wiranto. Dalam ilmu intelijen ini disebut penyesatan informasi dan pengelabuan untuk memancing lawan keluar kemudian dijebak.
3. Prabowo Bukan Pelaku Penculikan Aktifis 1998 dan Pelanggar HAM Berat
Mengenai Prabowo melakukan pelanggaran HAM berat hingga saat ini tidak terbukti, bahkan tahun 2009 Prabowo pernah dicalonkan sebagai Wapresnya Megawati yang tentunya telah berhasil melewati “screening test”. Apabila saat ini ada yang mengatakan Prabowo adalah pelanggar HAM berat itu tak lain adalah aksi “Black Campaign” untuk menjatuhkan Prabowo oleh pihak lawan dan senior Prabowo dengan isu musiman yang hanya terjadi tiap lima tahun sekali.
4. Prabowo Memiliki Sifat Seperti Soekarno
Banyak sekali orang yang mengatakan bahwa Prabowo adalah Soekarno kedua, hal ini dapat dilihat dari caranya berorasi, cara berpakaiannya, pemikirannya bahkan kepeduliannya yang begitu besar terhadap lingkungannya. Menurut Prabowo sendiri saat diwawancarai oleh Election Channel yang diputar di Metro TV Prabowo sangat mengagumi dua tokoh pembesar Indonesia yaitu Soekarno dan Hatta. Bagi Prabowo sosok Soekarno adalah sosok yang merakyat dan tahu permasalahan bangsa sedangkan Hatta adalah sosok yang pandai dalam hal manajerial.
Semasa aktif di militer pandangannya terkait sosok Soekarno tidak segan – segan dia tunjukkan dengan cara selalu memperjuangkan nasib bawahannya mulai dari memperhatikan kesehatan, pendidikan sampai dengan masa depan keluarga bawahannya. Selain itu Prabowo juga bukan orang yang “pelit”, dengan kekayaan yang dia miliki sedikit banyak uang pribadinya digunakan untuk kepentingan negara dalam hal pembangunan fasilitas milik TNI.
Kepiawaiannya dalam berorasipun juga sering membuat pendengarnya teringat akan sosok soekarno yang memiliki karakter kuat. Hal ini yang membuat prajurit Prabowo memiliki tingkat loyalitas yang tinggi terhadap dirinya.
5. Prabowo Cerai Dengan Titiek Soeharto Karena Hasutan Wiranto
Kegagalan Prabowo mempertahankan bahtera rumah tangganya bukan dikarenakan ketidak mampuannya sebagai kepala rumah tangga, melainkan karena adanya hasutan oleh Wiranto yang pada saat itu menjabat sebagai Pangab menghembuskan isu tak sedap ke Mertua Prabowo yaitu Presiden Soeharto.
Prabowo yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad dikabarkan sedang merencanakan sesuatu dengan B.J Habibie untuk membuat Soeharto lengser. Hal ini membuat Soeharto marah dan mengusirnya dari keluarga cendana, begitupun dengan istrinya Titiek Soeharto menggugat cerai Prabowo.
Prabowo Subianto adalah salah satu jenderal yang paling tidak disukai barat, bahkan saking bencinya negara barat tidak akan pernah bersedia mengeluarkan visa bagi prabowo subianto. Amerika melihat prabowo adalah sosok yang tidak mudah ditundukkan oleh kepentingan asing dan sangat idealis. Untuk itu beberapa kali asing selalu mencekal dan berusaha menggagalkan prabowo menjadi presiden.
Akan tetapi beberapa waktu yang lalu, asing sudah mulai menunjukkan tanda – tanda melunak terhadap prabowo. Besarnya peluang prabowo menjadi RI 1 inilah yang membuat asing mulai berupaya menata kembali kebijakannya agar tidak kehilangan satu – satunya kawan asia (indonesia) yang menguntungkan.
Memaksa mencekal prabowo sama halnya membunuh dirinya sendiri. Tentang maraknya isu Prabowo akan melakukan nasionalisasi aset asing itu hanya isu, yang dimaksud Prabowo dengan nasionalisasinya adalah melakukan peninjauan ulang terhadap kontrak karya beberapa perusahaan asing yang dianggap timpang dalam pembagian keuntungan. Sikap Prabowo yang sulit dipengaruhi ini yang terkadang dianggap asing adalah “ancaman”.
2. Prabowo Diberhentikan Dengan Hormat dari militer
Pecat adalah istilah kasar dari kata diberhentikan, sedangkan di militer sendiri pemberhentian seorang prajurit ada dua kategori, diberhentikan dengan hormat atau tidak hormat. Prajurit yang di berhentikan dengan tidak hormat tidak akan memiliki hak pensiun, hak memakai atribut militer dan hak ikut organisasi PEPABRI.
Lain lagi bila di berhentikan dengan hormat maka semua haknya tidak akan hilang. Skep tanda pemberhentian Prabowo sebagai prajurit TNI adalah Nomer : 62/ABRI/1998 yang ditanda tangani oleh Presiden RI BJ Habibie.
Pemberhentian tersebut atas permintaan Prabowo sendiri seperti yang disampaikannya kepada Wiranto pada waktu itu. Prabowo diberhentikan dari militer bukan karena kasus penculikan dan kerusuhan 1998 melainkan karena adanya tuduhan kudeta terhadap Presiden B.J Habibie oleh Wiranto. Saat itu Wiranto sebagai Pangab memberi kabar akan ada pasukan liar menuju istana. Hal ini kemudian direspon Prabowo untuk segera menuju istana dan mengamankan Presiden B.J Habibie dari ancaman pasukan liar.
Tapi ternyata justru Prabowo yang dituduh sebagai pasukan liar tersebut oleh Wiranto. Dalam ilmu intelijen ini disebut penyesatan informasi dan pengelabuan untuk memancing lawan keluar kemudian dijebak.
3. Prabowo Bukan Pelaku Penculikan Aktifis 1998 dan Pelanggar HAM Berat
Mengenai Prabowo melakukan pelanggaran HAM berat hingga saat ini tidak terbukti, bahkan tahun 2009 Prabowo pernah dicalonkan sebagai Wapresnya Megawati yang tentunya telah berhasil melewati “screening test”. Apabila saat ini ada yang mengatakan Prabowo adalah pelanggar HAM berat itu tak lain adalah aksi “Black Campaign” untuk menjatuhkan Prabowo oleh pihak lawan dan senior Prabowo dengan isu musiman yang hanya terjadi tiap lima tahun sekali.
4. Prabowo Memiliki Sifat Seperti Soekarno
Banyak sekali orang yang mengatakan bahwa Prabowo adalah Soekarno kedua, hal ini dapat dilihat dari caranya berorasi, cara berpakaiannya, pemikirannya bahkan kepeduliannya yang begitu besar terhadap lingkungannya. Menurut Prabowo sendiri saat diwawancarai oleh Election Channel yang diputar di Metro TV Prabowo sangat mengagumi dua tokoh pembesar Indonesia yaitu Soekarno dan Hatta. Bagi Prabowo sosok Soekarno adalah sosok yang merakyat dan tahu permasalahan bangsa sedangkan Hatta adalah sosok yang pandai dalam hal manajerial.
Semasa aktif di militer pandangannya terkait sosok Soekarno tidak segan – segan dia tunjukkan dengan cara selalu memperjuangkan nasib bawahannya mulai dari memperhatikan kesehatan, pendidikan sampai dengan masa depan keluarga bawahannya. Selain itu Prabowo juga bukan orang yang “pelit”, dengan kekayaan yang dia miliki sedikit banyak uang pribadinya digunakan untuk kepentingan negara dalam hal pembangunan fasilitas milik TNI.
Kepiawaiannya dalam berorasipun juga sering membuat pendengarnya teringat akan sosok soekarno yang memiliki karakter kuat. Hal ini yang membuat prajurit Prabowo memiliki tingkat loyalitas yang tinggi terhadap dirinya.
5. Prabowo Cerai Dengan Titiek Soeharto Karena Hasutan Wiranto
Kegagalan Prabowo mempertahankan bahtera rumah tangganya bukan dikarenakan ketidak mampuannya sebagai kepala rumah tangga, melainkan karena adanya hasutan oleh Wiranto yang pada saat itu menjabat sebagai Pangab menghembuskan isu tak sedap ke Mertua Prabowo yaitu Presiden Soeharto.
Prabowo yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad dikabarkan sedang merencanakan sesuatu dengan B.J Habibie untuk membuat Soeharto lengser. Hal ini membuat Soeharto marah dan mengusirnya dari keluarga cendana, begitupun dengan istrinya Titiek Soeharto menggugat cerai Prabowo.