Garuda Indonesia Disebut Prabowo Bangkrut, Ini Komentar Dirut Ari Askhara
![]() |
| Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. Foto: Kompas.com |
Menurut Ari, perseroannya dikala ini masih tetap beroperasi. Namun, ia mengakui Garuda Indonesia dikala ini tengah menghadapi tantangan bisnis.
"Garuda Indonesia jikalau gulung tikar mungkin saya sudah tidak di sini (perusahaan). Kalau dibilang challenging, yes," ujar Ari di Jakarta, ibarat yang dilansir Kompas.com, Selasa (14/1/2019).
Ari mengakui hingga dikala ini Garuda Indonesia masih merugi. Namun, kerugian tersebut tak menciptakan maskapai plat merah itu bangkrut.
"Kami listed company, setiap 3 bulan dapat dilihat laporan keuangannya. Dari 2016 kita rugi Rp 3,6 triliun, per September kemarin rugi sekitar Rp 2 triliunan," kata Ari.
Ari menambahkan, masyarakat dapat memantau pribadi kondisi keuangan Garuda Indonesia. Sebab, perusahaannya tercatat di pasar modal.
Dengan begitu, perusahaannya wajib menunjukkan gosip kinerja keuangannya secara terpola kepada publik.
"Garuda Indonesia terbuka, enggak ada yang ditutup-tutupi. Struktur costnya juga kami sampaikan setiap paparan publik," ucap dia.
Prabowo sebelumnya mengkritik pemerintahan Joko Widodo yang berdasarkan ia telah menciptakan sejumlah BUMN dalam kondisi bangkrut.
"Negara yang membiarkan BUMN kita, Pertamina, Garuda, pembawa bendera Indonesia yang hadir dalam kemerdekaan, kini dalam keadaan jikalau dapat dibilang ya bangkrut," kata Prabowo dikala memberikan pidato bertajuk Indonesia Menang, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (14/1/2019).
Prabowo menyebut sejumlah BUMN gulung tikar alasannya yaitu utangnya sudah menumpuk. Tiap tahun, banyak BUMN yang kondisi keuangannya merugi.
"Pertamina, PLN, Krakatau steel, kini utangnya mengerikan. Kalau ada BUMN yang untung, untungnya pun tak seberapa," kata dia. (AS)
