Senilai 200 Triliun lebih, Berikut Ini Proyek Infrastruktur Yang Jokowi Bangun Hingga 2019
Atmosfer pilpres 2019 sudah mulai terasa,terdapat 2 paslon yang akan bertarung di pilpres 2019 nanti yaitu Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Kita tidak akan membahas mengenai pilpres itu sendiri tetapi akan membahas mengenai proyek yang sudah dibangun oleh Jokowi selama dirinya menjabat menjadi presiden.
Terdapat banyak sekali proyek yang sudah diselesaikan Jokowi,kira kira Jokowi berhasil tidak ya membuat infrastruktur Indonesia menjadi lebih baik?
Dilansir dari detik.com,Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas mengatakan, bahwa hingga akhir masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sudah ada 68 proyek strategis nasional yang 100 persen telah selesai dibangun.
Selain itu,pemerintah juga telah menyelesaikan 30 proyek strategis nasional pada tahun 2016 dan 2017 total nilai proyek yang telah rampung tersebut mencapai Rp 94,8 Triliun.
Berikut ini daftar proyeknya:
Berikut daftar 20 Proyek Strategis Nasional yang telah selesai pada tahun 2016:
Kita tidak akan membahas mengenai pilpres itu sendiri tetapi akan membahas mengenai proyek yang sudah dibangun oleh Jokowi selama dirinya menjabat menjadi presiden.
Terdapat banyak sekali proyek yang sudah diselesaikan Jokowi,kira kira Jokowi berhasil tidak ya membuat infrastruktur Indonesia menjadi lebih baik?
Dilansir dari detik.com,Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas mengatakan, bahwa hingga akhir masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sudah ada 68 proyek strategis nasional yang 100 persen telah selesai dibangun.
Selain itu,pemerintah juga telah menyelesaikan 30 proyek strategis nasional pada tahun 2016 dan 2017 total nilai proyek yang telah rampung tersebut mencapai Rp 94,8 Triliun.
Berikut ini daftar proyeknya:
Berikut daftar 20 Proyek Strategis Nasional yang telah selesai pada tahun 2016:
- Jalan Tol Gempol-Pandaan, Jawa Timur sepanjang 14 km dengan nilai Rp 1,47 triliun
- Bandara Sentani, Jayapura, Papua dengan nilai Rp 1,47 triliun
- Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara dengan nilai Rp 1,39 triliun
- Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu dengan nilai Rp 1,67 triliun
- Bandara Mutiara, Palu dengan nilai Rp 1,39 triliun
- Bandara Matahora, Wakatobi, Sulawesi Tenggara dengan nilai Rp 662 miliar
- Bandara Labuan Bajo, Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai Rp 662 miliar
- Pengembangan Bandara Soekarno Hatta (Termasuk Terminal 3), Banten dengan nilai Rp 4,7 triliun
- Pelabuhan Kalibaru, DKI Jakarta dengan nilai Rp 12,0 triliun
- Pipa Gas Belawan-Sei Mengkei kapasitas 75 mmscfd, Sumatera Utara dengan nilai Rp 1,21 triliun
- PLBN & SP Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dengan nilai Rp 152 miliar
- PLBN & SP Mota'ain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai Rp 82 miliar
- PLBN & SP Motamassin, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai Rp 128 miliar
- PLBN & SP Skouw, Kota Jayapura, Papua dengan nilai Rp 166 miliar
- Bendungan Paya Seunara, Kota Sabang, Aceh dengan nilai Rp 57 miliar
- Bendungan Rajui, Kabupaten Pidie, Aceh dengan nilai Rp 138 miliar
- Bendungan Jatigede, Kota Sumedang, Jawa Barat dengan nilai Rp 4,82 triliun
- Bendungan Bajulmati, Banyuwangi, Jawa Timur Rp 454 miliar
- Bendungan Nipah, Madura, Jawa Timur dengan nilai Rp 213 miliar
- Bendungan Titab, Kabupaten Buleleng, Bali dengan nilai Rp 496 miliar.
Adapun 10 proyek infrastruktur yang selesai pada 2017 antara lain :
- Jalan Tol Soreang-Pasirkoja, Jawa Barat sepanjang 11 km dengan nilai Rp 1,51 triliun
- Jalan Tol Mojokerto-Surabaya, Jawa Timur sepanjang 6,3 km dengan nilai Rp 4,98 triliun
- Jalan Akses Tanjung Priok, DKI Jakarta sepanjang 16,7 km dengan nilai Rp 6,27 triliun
- Bandara Raden Inten II, Lampung dengan nilai Rp 1,47 triliun
- Pengembangan Lapangan Jangkrik dan Jangkrik North East Wilayah Kerja Muara Bakau, Kalimantan Timur dengan nilai Rp 45,5 triliun
- Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) & Sarana Penunjang Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dengan nilai Rp 154 miliar
- Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) & Sarana Penunjang Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat dengan nilai Rp 131 miliar
- Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) & Sarana Penunjang Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai Rp 130 miliar
- Bendungan Teritip, Kalimantan Timur dengan nilai Rp 262 miliar
- Pembangunan Saluran Suplesi Daerah Irigasi Umpu Sistem (Way Besai), Lampung dengan nilai Rp 1,07 triliun.
Proyek Yang Selesai di Tahun 2018:
Proyek Yang Selesai di Tahun 2019:
- Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (21,04km) Rp 7,20 triliun
- Jalan Tol Bogor Ring Road (11km) Rp 983 miliar
- Kereta Api Prabumulih-Kertapati (bagian dari Jaringan Kereta Api Trans Sumatera) Rp 1,13 triliun
- Kereta Api Tebing Tinggi-Kuala Tanjung (mendukung KEK Sei Mangkei, bagian dari Jaringan Kereta Api Trans Sumatera) Rp 750 miliar
- Bandara Sultan Babullah, Ternate Rp 1,35 triliun
- Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya Rp 323 miliar
- Pengembangan Pelabuhan Kupang Rp 223 miliar
- Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Jambo Aye Kanan Rp 240 miliar
- Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Leuwigoong Kabupaten Garut Rp 300 miliar
- Rehabilitasi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Gumbasa Rp 159 miliar
- Pembangunan Smelter Morowali Rp 34,00 triliun
- Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Talaud Rp 106 miliar
- Palapa Ring Broadband di 457 Kab/ Kota melalui Pola Non KPBU (Rp -)
Proyek Yang Selesai di Tahun 2019:
- Palapa Ring Broadband di 57 Kab/Kota melalui Pola Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur (KPBU) Rp 5,84 triliun
- Pembangunan Smelter Bantaeng Rp 2,22 triliun
- Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Lematang Rp 279 miliar
- Jalan Tol Manado-Bitung (39km) Rp 5,12 triliun
- Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99km) Rp 9,97 triliun
- Jalan Tol Medan-Binjai (16km)-bagian dari 8 ruas Trans Sumatera Rp 1,604 triliun
- Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya (22km)-bagian dari 8 ruas Trans Sumatera Rp 3,30 triliun
- Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140,9km)-bagian dari 8 ruas Trans Sumatera Rp 16,79 triliun
- Jalan Tol Medan-Kualanamu-Lubuk Pakam-Tebing Tinggi (62km) Rp 4,07 triliun
- Jalan Tol Pejagan-Pemalang (57,5km) Rp 6,84 triliun
- Jalan Tol Pemalang-Batang (39,2km) Rp 4,08 triliun
- Jalan Tol Batang-Semarang (75km) Rp 11,05 triliun
- Jalan Tol Semarang-Solo (72,6km) Rp 7,44 triliun
- Jalan Tol Solo-Ngawi (90,1km) Rp 11,34 triliun
- Jalan Tol Ngawi-Kertosono (87km) Rp 3,83 triliun
- Jalan Tol Kertosono-Mojokerto (40,5km) Rp 5,50 triliun
- Jalan Tol Gempol-Pasuruan (34,2km) Rp 2,76 triliun
- Jalan Tol Kunciran-Serpong (11,2km) Rp 3,48 triliun
- Pembangunan Fly Over Dari dan Menuju Terminal Teluk Lamong (2,4km) Rp 900 miliar
- Kereta Api Akses Bandara Adi Soemarmo Rp 925 miliar
- Bandara Syamsuddin Noor Rp 2,31 triliun
- Bandara Kertajati Rp 4,91 triliun
- Pengembangan Bandara Ahmad Yani, Semarang Rp 2,18 triliun
- Pelabuhan KEK Maloy Rp 204 miliar
- Makassar New Port Rp 1,89 triliun
Setelah melihat proyek yang sudah Pak Jokowi buat di atas kira kira Pak Jokowi layak tidak ya untuk 2 periode? Komentar dibawah ya!.
Note: Kami tidak memihak ke pihak manapun,disini kami bersikap netral dan hanya bertujuan untuk memberikan informasi belaka