Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alat Bantu Pemodelan Data Fisik Pada Basis Data

1) Physical Data Model (PDM) 

PDM yakni merupakan suatu model implementasi phisik dari database. Dengan PDM, pengguna sanggup mempertimbangkan secara detil perihal implementasi phisik nyata. PDM memasukkan kedalam laporan perangkat lunak atau penyimpanan data struktur. Pengguna sanggup memodifikasi PDM dengan menyesuaikan  batasan phisik (physical constrain) atau hasil rancangan. PDM memiliki beberapa tugas sebagai berikut : 
  • Menghadirkan organisasi phisik data di (dalam) suatu format grafis 
  • Menghasilkan catatan yang dipakai untuk memodifikasi dan pembuatan database 
  • Menggambarkan batasan (constrain) dan rujukan integritas  
  • Menghasilkan extended atribut 
  • Merekayasa balik database yang ada 
  • Memperbaharui suatu CDM 
Ada beberapa jalan untuk menciptakan suatu PDM:
  • Membuat suatu dokumen PDM semenjak dari awal mula 
  • Membuat PDM  dengan mengkonversi (generate) dari dokumen CDM 
  • Mengkonversi dari suatu database ke dalam suatu PDM

 PDM yakni merupakan suatu model implementasi phisik dari database Alat Bantu Pemodelan Data Fisik pada Basis Data

 PDM yakni merupakan suatu model implementasi phisik dari database Alat Bantu Pemodelan Data Fisik pada Basis Data


2) Pengenalan Obyek pada Toolsbox PDM 

Gambar dibawah ini merupakan beberapa  icon atau tools yang sanggup dipakai untuk menciptakan diagram model fisik basis data memakai alat bantu power designer.


Tabel dibawah ini menjelaskan  beberapa ragam obyek, icon atau tools, simbol dan diskripsinya untuk pemodelan data fisik pada alat bantu power designer. 



3) Membuat diagram PDM 

PDM sanggup dibentuk dengan dua cara yaitu: 
1) menciptakan dokumen PDM baru. 2) mengkonversi dari dokumen CDM. Uraian dibawah ini menjelaskan langkah-langkah pembuatan diagram fisik basis data (PDM) memakai alat bantu software power designer.

  1. Pilih File - New untuk menampilkan kotak obrolan New.
  2. Pilih Physical Data Model pada daftar jenis Model. 
  3. Pilih salah satu tombol option sebagai berikut: 1) New Model - Membuat standar model baru. 2) New Model from - Membuat model dari model Template. Sebuah model Template yakni seperangkat pilihan model, preferensi tampilan, ekstensi, atau benda-benda yang disimpan dalam model terletak di folder Template. Pengguna sanggup memakai model template ketika harus memakai kembali preferensi dan pilihan dalam beberapa model. 
  4. Ketik nama model dalam kotak nama Model. Kode dari model, yang sanggup dipakai untuk skrip atau generasi kode, berasal dari nama ini sesuai dengan model konvensi penamaan.Select a DBMS from the list. 
  5. DBMS didefinisikan dalam file XML khusus (dengan ekstensi. Xdb), yang disediakan sebagai bab dari instalasi PowerDesigner  di "\ Resource Files \ DBMS" direktori, dan berisi semua sintaks dan spesifikasi untuk setiap sasaran DBMS. Pilih salah satu dengan mengklik tombol option:  1) Bagi definisi DBMS - memakai file DBMS orisinil dalam "Resource Files \ DBMS" direktori. Setiap perubahan yang dibentuk ke DBMS dibagi oleh semua PDM terkait. 2) Salin definisi DBMS dalam model - menciptakan salinan file DBMS orisinil dalam "Resource Files \ DBMS" direktori. DBMS ketika ini yakni independen dari DBMS asli, sehingga modifikasi yang dilakukan DBMS dalam direktori DBMS tidak tersedia untuk PDM.  
  6. Pilih jenis diagram pertama dalam daftar Diagram Pertama. Jenis pertama dari diagram yang dipilih tetap dalam memori, dan merupakan default untuk waktu berikutnya ketika Anda menciptakan PDM baru. 
  7. Pengguna sanggup menciptakan beberapa diagram yang diperlukan dalam satu dokumen PDM yang sama. Diagram tersebut diurutkan berdasarkan karakter pada jendela browser. 
  8. Jika pengguna ingin melampirkan satu atau lebih definisi model untuk melengkapi DBMS yang dipilih, klik tab Extended Model Definition. 
  9. Kemudian Klik OK untuk menciptakan PDM gres dalam Workspace tersebut. 
  10. Tambahkan object tabel dengan drag icon tabel dari jendela palette ke lember kerja.
  11.  Edit propertis dengan klik dua kali pada object tabel1. Klik tab general dan ketik : pegawai pada baris name. 
  12. Klik tab columns dan tambahkan atribute-atribute tabelnya beserta tipe datanya lalu klik oke 
  13. Ulangi langkah 10 untuk tabel departemen dan tabel lainnya.
  14. Tambahkan object reference dengan mengklik icon. Arahkan kursor ke tabel pegawai, klik kiri mouse dan tahan lalu gerakkan mouse ke tabel departemen lalu lepaskan mouse. Maka tabel pegawai dan akan berelasi dengan tabel departemen dengan tabel departemen sebagai child dan departemen sebagi parent. Secara otomatis atribute dep_kode (PK) tabel departemen akan ditambahkan ke tabel peawai sebagi atribute forign key (FK).  
  15. Edit nama kekerabatan dengan mengklik obyek reference dan ketik nama kekerabatan : bekerja pada. 
  16. Ulangi langkah 14 untuk menghubungkan tabel repartemen dengan dep_lokasi.
  17. Cek model diagram dengan menekan hidangan tools check model atau tombol F4 
  18. Peringatan yang muncul dari cek model yakni untuk ketiga tabel diatas belum ada tabel indeksnya 
  19. Untuk menambahkan tabel indeks, double klik tabel departemen, klik tab columns dan tambahkan indeks dengan mengklik icon  ketik nama indeks misal dep_index lalu klik oke 
  20.  Ulangi langkah 19 untuk menambahkan index pada tabel-tabel lainnya. 
  21. Cek model dengan mengklik tombol F4 
Gambar dibawah ini menjelaskan salah satu pola diagram fisik basis data (PDM) memakai alat bantu software power designer.


4) Membuat Diagram PDM dari Diagram CDM 

Diagram PDM juga sanggup dibentuk dari diagram CDM dengan memakai fungsi generate physical data Model. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menciptakan diagram PDM dari diagram CDM yakni sebagai berikut: 
  1. Buka dokumen CDM yang sudah dibuat 
  2. Yakinkan bahwa diagram CDM yang telah dibentuk sudah tanggapan tidak terdapat perubahan lagi.
  3. Cek diagram model dengan menekan tombol F4. Pastikan bahwa hasil pengecekan menampilkan error: 0 dan warning : 0 
  4. Untuk menciptakan diagram PDM klik hidangan tools - klik generate physical data model (ctrl+shift+P ) 
  5. Dukumen PDM hasil dari generate CDM sanggup diedit kembali dan sanggup ditambahkan obyek-obyek yang tersedia dalam jendela pallete.Atribute atribute embel-embel pada kekerabatan dalam diagram CDM harus ditambahkan secara manual pada diagram PDM 
  6. Sebelum mengkonversi dokumen CDM ke PDM, yakinkan bahwa semua obyek-obyek telah ditambahkan dan hasil check model tidak terdapat error dan warning. 
Gambar dibawah ini merupakan salah satu pola dokumen PDM dari konversi dokumen CDM.


Rangkuman 

PDM yakni merupakan suatu model implementasi phisik dari database. Dengan PDM, pengguna sanggup mempertimbangkan secara detil perihal implementasi phisik kasatmata PowerDesigner  yakni software tools dengan pendekatan model driven berbasis grafis yang dipakai untuk untuk menyelaraskan bisnis dan Teknologi informasi. Tools ini merupakan enterprise modelling yang membantu mengimplementasikan Enterprise Architecture dan membawa lingkungan administrasi meta-data yang berpengaruh untuk siklus hidup pengembangan aplikasi. Berbagai jenis ragam model yang sanggup dibentuk memakai power designer yakni :

1) Model Persyaratan (Requirements Model / RQM). 
2) Proses Model Bisnis (Bussiness process Model / BPM). 
3) Model Data Konseptual (Conceptual Data Model / CDM). 
4) Physical Data Model ( PDM ). 
5) Model data logis (Logical Data Model / LDM ). 
6) Model Likuiditas Informasi (ILM). 
7) Object-Oriented Model (OOM). 
8) XML Model (XSM). 
9) Model bebas (Free model/FEM).