Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Tips Menjadi Pemandu Program (Mc)

 ialah orang yang bertugas memandu jalannya sebuah program 10 Tips Menjadi Pemandu Acara (MC)
Top 10 Tips atau Cara Menjadi Pemandu Acara (MC).

MASTER of Ceremony (MC, Emcee, Emsi) ialah orang yang bertugas memandu jalannya sebuah acara. MC program resmi kenegaraan (MC Formal) disebut Pembawa Acara (PA) --menurut Undang-Undang No 9 Tahun 2010 perihal Keprotokolan.

Pembawa Aacara ialah orang yang membawakan program atau memandu program secara umum, terutama program resmi, formal, atau seremonial yang terikat dengan tabiat protokoler.

Pembawa program resmi tidak dituntut berimprovisasi, tinggal bacain doang yang sudah disiapkan “seksi acara”. PA harus memakai bahasa "formal", baku, alias “bahasa Indonesia yang baik dan benar”.

PA berbeda dengan MC. MC ialah orang yang memandu jalannya program tidak resmi (nonformal) dan semi-formal, menyerupai program hiburan, pelatihan, seminar, workshop, dan sejenisnya.

MC mesti bisa berimprovisasi, humoris, menghibur audiens, membangkitkan semangat (antusiasme), mengenalkan pembicara, memimpin aplaus, dan kadang kala membawakan permainan (game) dan kuis di sela-sela acara.

Tugas Pokok MC

Tugas atau kiprah pokok MC dirangkum dalam istilah TIM = Time, Introduction, Mood

  • Time = MC harus memastikan program berjalan sempurna waktu, baik ketika dimulai, sesi per sesi acara, maupun selesai acara. MC harus memberitahu dan mengingatkan pengisi program soal durasi yang dialokasikan.
  • Introduction = MC bertugas mengenalkan pengisi acara, juga mengingatkan audiens perihal tujuan acara. MC harus mempunyai biografi atau data perihal pembicara atau pengisi acara. Siapkan lembar formulir biodata untuk diisi pengisi program dan materi pengenalan sebelum mereka dipersilakan tampil.
  • Mood = MC harus bisa membangkitkan antusiasme atau gairah audiens, menyerupai memimpin tepuk tangan, membangkitkan apresiasi hadirin terhadap pembicara.

10 Tips Menjadi Pemandu Acara (MC)

Berikut ini 10 tips menjadi MC sebagaimana dikemukakan professional speaker Thom Singer. Ia mengatakan, MC itu berbeda dengan pembicara (speaker). MC melibatkan sejumlah skills yang berbeda dengan pembicara.

1.  Siapkan Pembukaan.

Prepare for an opening! Tugas pertama MC ialah membuka acara, termasuk memberikan terima kasih kepada audiens, tamu, atau hadirin atas kehadirannya dan pihak sponsor.

2.  MC bukan bintang acara.

Remember that you are not the star of the show! Jangan tampil sebagai bintang dalam arti menonjolkan diri dan berusaha menjadi "star" dalam sebuah acara. Tugas MC ialah mengantarkan dan mengakibatkan para pengisi program sebagai bintang yang disukai audiens dan memastikan program berjalan sesuai dengan rencana.

3.  Membuat Acara menjadi meriah.

Your personality sets the tone for the event.  Ciptakan suasana penuh ceria, gairah, semangat. MC ialah pemimpin audiens sekaligus penghubung antara panitia, pengisi acara, dan hadirin.

4.  Jika Anda bukan pelawak profesional, jangan melucu!

If you are not a professional comedian, do not tell jokes.  Humor penting, tapi jangan memaksakan diri untuk melucu. Jadilah diri sendiri. Namun, umumnya MC mempunyai sense of humor yang tinggi dan akan nge-joke secara "alamiah".

5.  Memastikan pengisi program tampil sesuai dengan alokasi waktu.

Temui pembicara sebelum program berlangsung dan informasikan durasi yang ditentukan untuknya.

6.  Lakukan transisi antar-pembicara atau antar-pengisi acara.

Transisi ini dikenal juga dengan istilah "bridging", jembatan antar-pengisi acara. Siapkan kata-kata atau data yang bisa dijadikan kata-kata transisional.

7.  Lakukan Persiapan.

Be prepared! Antisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi, menyerupai pengisi program tidak muncul ketika dipersilakan atau ada bencana yang tidak diinginkan. MC harus tetap tenang, tidak panik, dan mengendalikan acara.

8.  Ringkas Naskah Anda!

Shorten the script!  MC jangan kebanyakaan atau kelamaan bicara. Bicara ringkas dan seperlunya saja. Tugas Anda sebagai MC ialah memastikan program tidak membosankan.

9.  Tetap positif.

Stay positive! Apa pun yang terjadi, sikapi dengan hening dan positif. Kendalikan diri untuk tidak melaksanakan sesuatu yang menciptakan audiens murka atau menyalahkan Anda.

10.  Siapkan Penutupan.

Sampaikan penutupan program seenergik ketika membukanya. Sampaikan sedikit ulasan perihal program yang sudah berlangsung, ucapan terima kasih kepada hadiri, sponsor, panitia, dan ajak hadirin untuk kembali hadir bahkan untruk program tahun depan sekalipun!

Demikian Top 10 Tips Menjadi Pemandu Acara (MC). Wasalam.*


Sumber https://www.baticmedia.com/