Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memperbaiki Transistor Horinzontal Selalu Jebol


Cara Memperbaiki Transistor Horinzontal Selalu Jebol Cara Memperbaiki Transistor Horinzontal Selalu Jebol

Cara Memperbaiki Transistor Horinzontal Selalu Jebol -  kerusakan semacam ini memang sering terjadi pada televisi yang berjenis CRT / tabung. Transistor ini berfungsi sebagai penguat horizontal atau sering juga disebut transistor HOT / Horizontal Output Transistor. Transistor horizontal ini sering mengalami kerusakan lantaran memang arus dan fungsi yang dihandlenya termasuk arus yang kukup besar lebih dari 600 volt yang gampang mengakibatkan panas dan tentu saja lebih beresiko untuk mengalami kerusakan.

Namun sesudah mengganti transistor horizontal dan transistor tersebut selalu jebol. Maka sanggup dipastikan masih ada komponen tertentu yang mengakibatkan kerja transistor menjadi overload. Berikut ini merupakan beberapa penyebab dari transistor horizontal selalu jebol:

1. Transistor Overheat lantaran murahan

Pada beberapa unit TV yang pernah saya tangani ternyata transistor yang overheat sanggup jadi penyebab transistor horizontal short, tentu saja untuk waktu yang memang lebih usang dinyalakan. Ini mungkin bekerjasama dengan kinerja komponen / part TV yang lain yang sudah tidak optimal sehingga menciptakan transistor menjadi lebih berat dalam beroperasi dan menjadikan panas yang lebih. Solusinya sanggup dengan menambahkan heatsink tambahan, yang perlu diperhatikan jangan hingga heatsink pelengkap tersebut short / kena ke bodi logam / kaki komponen di sekitarnya.
Tapi tentu saja pemasangan transistor menyerupai ini merupakan pilihan yang terakhir lantaran sangat jarang terjadi. Anda pernah menemukan kerusakan TV yang sejenis ? mungkin tips service anda sanggup berkhasiat untuk teknisi yang lain. 

2. Kapasitor damper berubah kapasitansinya

Kapasitor ini merupakan kapasitor yang biasanya terdapat di pecahan horizontal dan mempunyai nilai antara 6.8nF-10nF dengan tegangan kerja antara 1kV-2kV. Fungsi dari kapasitor ini ialah sebagai peredam spike / peredam / menyerap tegangan kejut yang besarnya sanggup ribuan volt di antara kumparan primer flyback pada ketika rangkaian horizontal bekerja.

Tegangan yang besarnya ribuan volt ini berasal dari induksi flyback yang pada ketika bekerja diberikan pulsa on-off secara simultan pada kumparan primer flyback. 

Disinilah fungsi dari kapasitor damper tersebut, yaitu untuk meredam tegangan kejut yang besarnya hingga ribuan volt. 

Itulah sebabnya kenapa transistor sanggup pribadi rusak jikalau kapasitor damper mengalami kerusakan atau berubah kapasitas, lantaran menyerupai yang kita tahu semua jenis transistor mempunyai tegangan kerja maksimal yang sanggup dialiri oleh nilai tegangan tertentu. Dan tegangan ribuan volt yang melalui transistor ini jikalau tidak diserap oleh kapasitor damper maka akan pribadi merusak transistor.

Jika anda mendapati kerusakan menyerupai transistor jebol terus menyerupai ini, maka anda sanggup coba menyelidiki kondisi dari kapasitor damper ini. Begitupun juga dengan solderan nya. Bila solderan nya sudah terlihat kendor maka fungsi untuk meredam tegangan menjadi tidak optimal.

3. Flyback yang short pada kumparan primer dan sekunder

Flyback transformer mempunyai resistansi yang kecil pada kumparan primernya sehingga menjadikannya tidak optimal jikalau dilakukan pengujian dengan Ohmmeter. Begitu juga dengan kumparan sekunder. Yang umum dan sering terjadi ialah kerusakan pada kumparan primer horizontal ( kolektor Transistor  Horizontal ) yang short.

Pada kerusakan tipe ini jikalau masih terjadi transistor jebol sesudah dilakukan penggantian. Maka sanggup diakali dengan memakai sebuah bohlam lampu yang dipasang seri antara kolektor Tr Horizontal dan input primer dari flyback. posisi lampu sempurna di letak goresan pena H-out, Pemasangan lampu dimaksudkan untuk menguji  rangkaian horizontal apakah terjadi short di flyback / transistor.
Bila TV dinyalakan, pada kondisi rangkaian yang cantik maka lampu akan menyala dan sanggup dilakukan pengukuran tegangan pada pecahan screen. Tegangan yang seharusnya terukur ialah sekitar 100V, maksimal sekitar 150V. Sedangkan jikalau tegangan yang diukur lebih dari 200V maka kemungkinan kapasitor damper yang rusak.