Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memilih Transistor Dan Bjt

Memilih Transistor 

Untuk kebanyakan  komponen,  lembar-lembar data sheet dan  katalog-katalog yang ada cukup memadai  dan  gampang digunakan.  Sebagai  contoh,  ketika  memilih  sebuah  resistor,  yang Anda perlukan  biasanya hanyalah  nilai  rahanan dan  toleransi  dari resistor  yang  bersangkutan.  Dalam beberapa  aplikasi,  kita  mungkin  juga  harus  memikirkan masalah  rating  daya.  Untuk transistor, terdapat beberapa fitur  dan  karakteristik  yang  harus  Anda  pertimbangkan sebelum  menenrukan jenis  yang  tepat  bagi aplikasi  Anda.

Untuk  proyek  ujian Anda,  Anda  hanya  perlu memfokuskan perhatian  pada  dua buah kelas  transistor.  Salah  satunya  adalah  transistor  junction dua-kutub (bipolar  junction  transistor  atau  BJT). Sedangkan  yang  lainnya  yaitu MOSFET  n-kanal  (atau FET).  Perbandingan  antara kedua  kelas  ini,  yang  diberikan pada  pembahasan sebelumnya,  akan sangat membantu  Anda  dalam  menentukan  tipe  yang  paling tepat  untuk proyek  Anda. Apabila Anda tetapkan untuk menentukan sebuah BJT. Pelajarilah secara seksama kotak 47,yang ada dihalaman sebelah. 

Memilih Sebuah BJT (1) 

Tabel berikut ini disusun sebagaimana layaknya sebuah datasheet yang tipikal untuk transistor-transistor BJT: 

 Apabila Anda tetapkan untuk menentukan sebuah BJT Memilih Transistor dan BJT

Transistor-transistor yang dicantumkan pada tabel ini dikelompokkan berdasarkan nomot tipe-nya. Banyak diagram rangkaian di dalam buku ini menyebutkan nomor tipe BC548. Transistor-transistor yang tergabung dalam kelompok ini yaitu jenis BJT serbaguna (general purpose), yang sangat bnyak tersedia di pasaran, murah, dan produksi oleh beberapa pabrikan yang berbeda. Sebagaimana sanggup dilihat pada tabel, terdapat beberapa tipe lain BJT yang juga sanggup dipakai di dalam aplikasiaplikasi yang sama, sebagai pengganti BC548. 

Nomor tipe tidak terlalu informatif untuk dijadikan tumpuan dalam menentukan sebuah transistor. Cara termudah untuk melaksanakan hal ini yaitu dengan merujuk ke kolom terakhir tabel, dan menentukan transistor berdasarkan aplikasi-aplikasi yang disebutkan. Sebagian besar transistor yang dicantumkan  pada  tabel  disebutkan  sebagai  bersifat  ‘serbaguna’  (generlpurpose) (GP), beberapa di antaranya dengan fitur-fitur perhiasan lain. Transistor-transistor dengan karakteristik ini sanggup dipergunakan di dalam hampir semua proyek. 

Apabila anda berencana menciptakan sebuah aplikasi yang spesifik, carilah transistor-transistor dengan karakteristik antara lain, ‘transistor saklar’, ‘driver audio’, ’saklar daya’, ’frekuensi radio’, dan  ‘gain tinggi’. Tabel diatas juga mencantumkan tipe kemasan dari masing-masing transistor. TO-18, misalnya, yaitu sebuah kemasan logam berukuran kecil yang ditampilkan dalam foto. Tipe kemasan TO-92 yaitu sebuah kemasan plastik yang bentuknya diperlihatkan di dalam foto yang sama dengan TO-18. TO-3 yaitu tipe kemasan untuk transistor-transistor daya. 

 Apabila Anda tetapkan untuk menentukan sebuah BJT Memilih Transistor dan BJT

Memilih Sebuah BJT (2)

Pembahasan  di  dalam  kotak  ini  menjelaskan  bagaimana Anda  dapat  menggunakan  tabel-tabel data transistor  untuk menentukan  transistor  mana yang  paling  tepat  unruk aplikasi-aplikasi  yang spesifik. 

Data terpenting  yang  harus  Anda perhatikan  kemungkinan adalah  arus  kolektor  maksimum. Dara  sheet  memuar informasi  ini  pada  sebuah  kolom yang  diberi judul  I. (m*Lr).  Nilai-nilai  di dalam kolom  ini  mempresentasikan arus kolektor  maksimum  (hampir  sama  dengan  arus emitor) yang  dapat  dilewatkan  oleh  BJT  yang  bersangkutan,  dikala komponen  ini  mengalami  saturasi. Arus  ini  besarnya  sama dengan  arus  yang  melewati  beban. 

Sebagai contoh, kita akan  menentukan sebuah transistor untuk menciptakan rangkaian saklar transistor. Tegangan  catu  daya yang diberikan  adalah  15V dan tahanan beban yaitu l0 Ω.  Ketika transistor berada dalam keadaan saturasi, terdapat tegangan  sebesar hampir  15  V pada beban. Arus yang mengalir melewati beban adalah  15/10  = 1,5 A. 

 Apabila Anda tetapkan untuk menentukan sebuah BJT Memilih Transistor dan BJT

Transistor-transistor di dalam  tabel yang bisa melewatkan  arus  sebesar I,5  A adalah  yang bernomor  tipe  BDl39, BtX80,  MJE3055,  dan 2N3771. BDt39 hanya  bisa melewatkan  arus yang dibutuhkan  secara  ?as-pasaz. Pilihlah salah satu di antara ketiga tipe lainnya,  contohnya MJE3055, yang  merupakan tipe termurah. 

Di dalam  rangkaian  saklar,  transistor  terkadang  berada dalam keadaan  tidak  aktif,  di mana  tidak  sedikit  pun arus  mengalir melewatinya dan tidak  ada  daya  yang  dikonversikan  menjadi panas. Di saar-saar  lain,  ransistor  berada  dalam  keadaan yang  sepenuhnya  aktif,  di mana  hanya  terdapat beda  potensial  yang  relatif  kecil  antara  terminal  emitor dan kolektor. Daya  yang  dikonversikan, dengan  demikian, relatif  kecil dan hanya  sedikit  panas  dihasilkan. 

Situasi  semacam  ini  sangat  berbeda  dengan  yang  kita  jumpai pada  beberapa  rangkaian  penguat  (amplifier),  karena  transistor-transistor  di  dalam rangkaian-rangkaian  ini  tidak pernah  mengalami saturasi. Secara  rata-rata, transistor  di dalam  rangkaian-rangkaian  ini  hanya  'setengah,  aktif. Dengan  tegangan  catu sebesar 15 V tegangan  pada transistor yaitu 7,5 Y. Apabila sebuah  perangkat  pengeras  bunyi (had speaher)  bertahanan 4\(disambungkan  sebagai  beban ke rangkaian,  arus  yang  melewatinva  adalah7,5/4  =  1,575 A. Arus  listrik  sebesar ini  dikonversikan  menjadi  energi  panas di dalam transistor,  dengan laju  perubahan  sebesar  7,5  x 1,875  = 14W. Di  dalam  tabel,  rating  daya maksimum  (Plot)  untuk  tipe BD139  adalah  8'!( sehingga tipe  ini  tidak  dapat  digunakan.  Di antara  BJT-BJT  daya lainnya,  tipe  yang mempunyai jenis  kemasan  TO-3  biasanva jauh  lebih  mahal. 

Pilihlah MJE3055, yang memiliki  kemasan  dengan harga lebih murah. Gain arus yang  disebutkan di dalam tabel adalah  gain  arus sinyal  kecil,  hfe, yang didefinisikan  pada pembahasan sebelumnya. Gain ini diukur  pada  nilai  arus  kolektor yang dicantumkan di  dalam tabel. Biasanya, suatu kisaran nilai  disebutkan  untuk  gain ini,  karena  transistor-transistor  dari  tipe yang  sama sanggup mempunyai nilai gain  yang  sangar  beragam. Tipe  BC548,  misalnva,  memiliki  gain  yang  berkisar antara 110 hingga  800. Terkadang,  transistor-transistor  dari  tipe yang  sama  dikelompokkan  dan diberikan peringkat-peringkat  tertentu  oleh pabrikan  yang  bersangkutan,  berdasarkan  nilai-nilai gainnya. 

Sebagai contoh,  transistor  yang  dijual  dengan  nomor  ripe BC548A memiliki  kisaran gain antara 110 hingga  220.Tipe BC548B mempunyai kisaran  gain  antara 200 sampai 450, dan BC548C  mempunyai kisaran antara 420  sampai 800. Fitur terpenting  keempat  dari  sebuah transistor  yaitu frekuensi kerja maksimum-nya, Ft. Transistor yang digunakan  sebagai  saklar bisa memberikan  ranggapan yang cukup  cepat  untuk hampir  semua  aplikasi. Akan tetapi, dikala harus  bekerja pada  frekuensi gelombang  radio,  transistor yang  sama  mungkin  tidak  mampu  memperlihatkan tanggapan  secepat itu  terhadap  arus bolak-balik  yang  diterimanya.  Gain transistor  akan  jatuh  seiring  bertambahnya frekuensi.  Ft didefinisikan  sebagai  nilai frekuensi  pada  mana gain  transistor  yang  bersangkutan adalah  1.  

Untuk  kebanyakan transistot  Ft  mempunyai nilai  hingga  rarusan  megahertz dan, di dalam  tabel, besaran ini  dinyatakan  dalam megahertz  pada  nilai  arus  kolektor  yang disebutkan. Dalam keadaan  normal, kita  tidak  perlu memikirkan  Ft. Frekuensi-frekuensi  setinggi  yang  disebutkan tadi  biasanya hanya  digunakan  dalam  aplikasi-aplikasi rangkaian  radio dan  komputer. Akan tetapi,  kita dapat  melihat  dari  tabel bahwa transistortransisror  daya-tinggi  pada  umumnya memiliki  nilai  Ft yang  jauh  lebih  rendah  dari  tipe-tipe lainnya.