Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Macam-Macam Sensor

SUHU 

Sensor untuk suhu ialah thermistor. Nilai tahanan thermistor akan semakin berkurang dengan meningkatnya suhu. Cara terbaik untuk memakai komponen ini ialah dengan menyambungkannya ke sebuah rangkaian pembagi tegangan. Selanjutnya, informasi mengenai suhu akan muncul sebagai tegangan pada persambungan (function) rangkaian pembagi tegangan. Dengan kata lain, suhu direpresentasikan dalam bentuk sinyal tegangan yang dihasilkan oleh rangkaian pembagi tegangan. 

CAHAYA 

Nilai tahanan sebuah light dependent resistor semakin berkurang dengan meningkatnya intensitas cahaya. Sebagaimana halnya thermistor, komponen ini paling baik dipakai sebagai penggalan dari rangkaian pembagi tegangan, yang menghasilkan sinyal tegangan. Fotodioda mempunyai sifat-sifat yang serupa dengan diode biasa, namun sangat sensitif terhadap cahaya. 

 Nilai tahanan thermistor akan semakin berkurang dengan meningkatnya suhu Macam-macam Sensor

Fotodioda yang ditampilkan dalam foto di atas mempunyai kemasan berbentuk kaleng (atau silinder) logam. Elemen inti dari komponen ini, yaitu diode, sanggup terlihat melalui lensa yang ada di penggalan atas silinder, sebagai chip silicon berbentuk bujursangkar. 


Fotodioda di atas ditempatkan di dalam kemasan plastic kedap cahaya. Akan tetapi, kemasan ini sanggup ditembus oleh cahaya inframerah.

Diode ini sangat bermanfaat untuk dipakai di dalam sistem-sistem keamanan, untuk mendeteksi kedatangan seorang tamu tak diundang, yang berjalan menabrak seberkas sinar inframerah yang tak terlihat. Sebuah fotodioda disambungkn secara bias-mundur di dalam rangkaian. Hanya terdapat arus bocor sebesar beberapa mikroamp yang mengalir melewati komponen ini. Arus ini besarnya sebanding dengan intensitas cahaya yang jatuh mengenai fotodioda. Arus akan dilewatkan menuju sebuah resistor dan tegangan akan timbul pada resistor tersebut.



Tegangan yang timbul ini (𝑉keluar) sebanding besarnya dengan intesitas cahaya yang menimpa fotodioda. 

GAYA 

Sebuah strain gauge (pengukur tekanan mekanis) sangat sensitive terhadap perubahan gaya mekanik. Alat ini terdiri dari selembar kertas foil logamtipis, yang dibuat sedemikian rupa menjadi benng-benang yang sangat halus. Kertas foil ini terbungkus seluruhnya oleh lapisan film plastic.

Strain gauge dipasangkan pada objek yang akan diberi tekanan mekanik. Ketika objek terkena tekanan, kertas foil mengalami hal yang sama sehingga benang-benangnya akan tertarik memanjang. Ketika hal ini terjadi, benang-benang tersebut menjadi lebih panjang dan tipis sehingga tahanan listriknya bertambah. Perubahan nilai tahanan ini sangaat kecil, sehingga diharapkan rangkaian khusus untuk mengukurnya. 


Rangkaian  irti  adalah  sebuah Jembatan  Wheatstone.  Salah satu  dari keempat  sisi  rangkaian  ditempati oleh gauge dan sisi lainnya  oleh  sebuah  gauge lain  vang  identik,  yang disebut sebagai  dummy.  Gauge  kedua  ini  (dummy)  tidak dikenakan  tekanan  mekanis,  namun  dimaksudkan  untuk mengimbangi  perubahan tahanan  pada  gauge  pertama  yang diakibatkan  oleh  suhu.  R2 ialah kombinasi  seri antara sebuah  resistor  tetap  dan  sebuah  resistor  variabel. Pandanglah  jembatan  ini  sebagai  dua  buah  rangkaian pembagi  tegangan  yang terpisah  (ACB, ADB),  yang diletakkan  bersebelahan.  Tegangan pada  titik  C sebanding dengan  R1/R2.  Tegangan pada  dtik  D sebanding  dengan tahanan  gauge dibagi  dengan  tahanan  dummy. Salah satu  cara  untuk  mengetahui  besarnya  perubahan tahanan  gauge  adalah  dengan  mengatur  resistor  variabel sedemikian  rupa  sehingga tegangan  pada  titik  C sama dengan tegangan  pada  titik  D. Ketika hal  ini  dapat  dicapai, Rangkaian jembatan  dikatakan  berada  dalam  keadaan  seimbang  dan 7*.rr^*  akan  sama  dengan  nol.  Selanjutnya,  kita menghitung  tahanan  gauge  dengan  memakai persamaan: 

Nilai-nilai  Rl  dan R2 diketahui. Tahanan  dummy  pada titik-titik  suhu  yang  baku  dapat  diketahui  dari sebuah  data sheet,  sehingga  kita  dapat  menghitung  tahanan  gauge, di bawah  tekanan mekanis,  yang belum  diketahui.  Langkah terakhir adalah  menghitung  gaya  yang  hendak  diukur, dengan  merujuk  pada  perubahan  tahanan  gauge.  

Biasanya, rangkaian  jembatan  ini  dikalibrasi  dengan cara  menawarkan gaya  dengan nilainilai  yang telah  diketahui  besarnya, mengukur  perubahan  tahanan  gauge,  dan mem-plot hasilhasil  pengukuran  ini  dalam  bentuk grafik  yang  menggambarkan  hubungan  gaya  dengan tahanan. Sel beban  terdiri  dari  satu  buah  strain gauge  atau  lebih, yang  ditempelkan  pada  batang  atau  cincin  logam.  Sel beban dikalibrasi oleh  pabrikan yang  bersangkutan.  Piranti ini dirancang  unruk mengukur gaya tekanan  mekanis,  gaya pemampatan  (kompresi),  atau gaya punrir  yang  bekerja pada  sebuah  objek.  

Ketika  batang atau cincin  logam  piranti ini  berada  di  bawah  tekanan  mekanis,  regangan  yang  timbul pada  terminalterminalnya  dapat  dijadikan rujukan  untuk mengukur  besarnya  gaya.  Perangkat-perangkat  elektronik khusus secara  otomatis  akan  menghitung  dan  menampilkan nilai gaya  yang  bekerja  pada  sel  beban.  Sel-sel  beban seringkali  dipakai untuk  menimbang  berat  suatu  objek. Tipe-tipe  "kelas-berat"  dapat  digunakan  untuk  menimbang bobot  sebesar  ratusan  atau,  bahkan, ribuan  kilogram.  Pada sebuah  weightbridge  (jembatan-penimbang),  sel-sel  beban semacam  ini  digunakan  untuk  menimbang  kendaraan-kendaraan  dengan  bobot muatan  yang sangat besar.  Versi- versi yang  lebih  kecil  juga  dibuat,  ,,untuk  menimbang  Massa dengan bobot  hingga  beberapa  kilogram. 

SUARA

Suara  dapat  dideteksi  dengan  menggunakan  piranri mikrofon, seperti  misalnya  sebuah  mikrofon  kapasitor. Untuk  tugas-tugas  proyek,  seringkali  akan lebih  hemat Sistem  elektronika  97 Mikrofon kristal  bisa menghasilkan  sinyal  output tanpa  membutuhkan  catu daya.  Foto  di sebelah  kiri menunjukkan sebuah  .zi_ cro?hone  z'asarr  jenis  kristal. Seringkali,  sebuah  mikrofon apabila  Arrda  menggunakan  sebuah '  microphone  inserl  (isi mikrofon), seperti  yang  diilustrasikan  dalam foto  di  sebelah  kanan.  Piranti ini adaiah  elemen paling  dasar  dari sebuah  mitrofon,  tanpa  badan  dan kaki penyangganya.  Piranti  ini memiliki  dua kaki  sambungan  di penggalan belakangnya. 


Kualitas  suara  dari sebuah mikrofon kapasitor  sangat baik,.namun  regangan  yang dihasilkannya  relatif  kecil. Seringkali,  sebuah  rangkaian penguat  built-in (terpadu) disertakan  dengan  rangkaian mikrofon  untuk  memperkuat sinyal  tegangan  outputnya.

Sebuah  mikrofon  kapasitor  disambungkan  ke  dalam rangkaian  sebagaimana  diperlihatkan  pada diagram  di atas. Nilai  resistor  yang  dibutuhkan  dalam  rangkaian  ini bergantung  pada  tegangan  catu yang  diberikan.-periksalah nilai-nilai  ini  pada data  sheet  untuk  mikrofon  yang  bersangkutan.  Biasanya,  sinyal  yang  dihasilkan  mikrofon  akan, dilewatkan  melalui  sebuah  kapasitor  ke  tahapan  penguaran berikutnya.  Hal  ini  dikarenakan  bahwa,  tanpa  kapasitor, arus  yang  mengalir  akan terlalu  besar  sehingga  amplitudo sinyal  tegangan  menjadi  sangat  berkurang. 


Mikrofon kristal  bisa menghasilkan  sinyal  Output tanpa  membutuhkan  Catu daya.  Foto  di sebelah  kiri menunjukkan sebuah  Microphone  insert’  jenis  kristal. Seringkali,  sebuah  mikrofon mempunyai badan  yang  terbuat  dari logam,  yang  ditujukan untuk  melindunginya  dari gangguan  medan  magnet eksternal. Badan mikrofon  ini  harus disambungkan  salah satu  atau kedua  terminal mikrofon.  Untuk  memanfaatkan efek  perlindungan  ini  secara  oPtimal,  Anda harus selalu menyambungkan  terminal  tersebut  (yang  tersambung  ke badan  mikrofon)  ke  jalur  catu  0 V. 

KELEMBABAN 

Sensor-sensor kelembaban pada umumnya ialah piranti-piranti yang dibuat sendiri (bukan produksi pabrikan). Sebuah sensor ketinggian air mempunyai dua buah probe, masing-maingnya terbuat dari kawat tembaga tebal, dan probe-probe itu dipasang secara berdekatan pada sebuah dudukan. 


Dalam keadaan normal, tahanan di antara kedua kawat probe ini sedemikian tingginya sehingga simpel bersifat sabagaimana layaknya sebuah saklar yang membuka. Ketika kedua probe dicelupkan sebagian ke dalam air, konduksi listrik di antara keduanya terjai dan tahanan yang sebelumnya sangat tinggi menjadi sangat rendah. Arus akan mengalir, sebagaimana layaknya melewati sebuah saklar yang menutup. Jenis sensor kelembaban lainnya sanggup dibuat dari potongan-potogan persegi papan stripboard. 


Hubungkan strip-strip tembaga (di permukaan belakang stripboard) secara berselingan dengan memakai kawat-kawat, dan solderlah kawat-kawat tersebut. Jenis sensor ini sangat mempunyai kegunaan untuk mendeteksi hujan atau percikan air. 

SENSOR POSISI 

Sensor-sensor posisi tersedia dipasaran, namun dengan harga yang sangat mahal. Sebuah microswitch sanggup dipakai untuk mengetahui apakah sebuah objek telah berada pada posisi yang dikehendaki. Sebagai contoh, microswitch sanggup memeberitahukan kepada kita apakah pintu sebuah lemri berada dalam keadaan terbuka atau tertutup. Apabila anda menginginkan hasil yang lebih baik, gunakanlah dua buah microswitch, satu  untuk  mengindikasikan  bahwa  ‘pintu  terbuka’  dan  yang  lainnya  untuk   ‘pintu  tertutup’. 

Apabila anda ingin memilih posisi sebuah objek secara tepat. Anda sanggup menyambungkan microswitch ke wiper sebuah pot geser juga akan bergerak. Akibatnya, tahanan listrik antara wiper dengan salah satu ujung pot geser akan berubah. Dalam kasus ini, posisi objek dikonversikan menjadi arus listrik. Informasi (yang direpresentasikan oleh arus listrik) ini kemudian akan diproses oleh sebuah rangkaian logika atau sebuah rangkaian penguat. Sebuah pot putar juga sanggup dipergunakan, dengan cara yang sama, untuk mendeteksi posisi sirkuler (melingkar) atau posisi sudut.

Cara lain untuk mendeteksi posisi ialah dengan memakai seberkas sinar cahaya. Lebih disarankan semoga anda memakai cahaya inframerah. Arahkan berkas sinar sedemikian rupa sehingga berkas ini akan terputus apabila objek yang dimaksud mencapai suatu posisi tertentu. Tegangan output dari sebuah sensor fotodioda inframerah akan jatuh dikala objek berada pada posisi tersebut. Pada gambaran di bawah, sebuah beras sinar dipakai di meja kasir sebuah pasar swalayan. Berkas ini akan menggerakkan ban berjalan di meja kasir, hingga berang pertama yang ada di atas ban hingga ke erat sang kasir. 

 Nilai tahanan thermistor akan semakin berkurang dengan meningkatnya suhu Macam-macam Sensor