Mhe-Demag Perkenalkan Sistem Parkir Kendaraan Beroda Empat Otomatis Di Indonesia
Rumitnya duduk kasus lahan parkir serta makin meningkatnya pertumbuhan kendaraan di Indonesia, khusus Jakarta, menciptakan perusahaan manufaktur dan distributor material handling yaitu MHE-DEMAG membawa produknya yaitu sistem parkir kendaraan beroda empat otomatis yang ditampilkan bertepatan dengan program aktivitas Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 di ICE, BSS City, tangerang.
Hadir di ekspo otomotif terbesar di Indonesia tersebut, pengunjung diberikan kesempatan untuk melihat secara pribadi cara kerja dan fungsi sistem parkir kendaraan beroda empat automatis yang ditampilkan. “Sistem parkir kendaraan beroda empat otomatis yang kami tampilkan merupakan tanggapan terhadap keperluan lahan yang semakin hari semakin meningkat dibarengi dengan ketersediaan lahan yang semakin terbatas.” Ungkap Bobby Cangkrama, General Manager Sales PT MHE-Demag Indonesia.
Dengan sistem parkir kendaraan beroda empat otomatis bertingkat ini tentunya menjadi solusi bagi masyrakat perkotaan. Berikut beberapa kelebihan sistem parker ini dibandingkan sitem parkir konvensional.
1. Lebih Efisien alasannya menghemat daerah atau lahan dan juga mengurangi biaya konstruksi untuk pembangunan driveway ataupun ramp yang biasanya diperlukan dalam parkir konvensional. Pengambilan kendaraan beroda empat juga gampang dan nyaman bagi pemiliknya.
2. Keamanan yang terjaga, alasannya terkontorl dalam satu sitem saja yang hanya sanggup diakses oleh oleh teknisi parkir sehingga mencegah adanya pencurian. Selain itu setiap sudut krusial dari sistem parkir ini dilengkapi dengan sensor untuk menjamin penempatan yang tepat.
3. Eco and User Friendly, sistem ini sanggup mengurangi emisi gas buang, alasannya mesin kendaraan beroda empat dalam keadaan mati ketika pengambilannya, serta gampang digunakan.
MHE-Demag Indonesia ketika ini sudah memperlihatkan tiga jenis sistem parkir kendaraan beroda empat otomatis yaitu Doppeldecker Parking, Tower Parking, Multi-level Parking dan Multiparking Park Disc. Semua jenis ini diadaptasi dengan kebutuhan konsumennya. Berikut spesifikasi sistem parker otomatis tersebut.
Doppeldecker Parking
MHE Doppeldecker DS2 mengatakan parkir 2 level di dalam 1 tempat. Parkir stack ini tidak memerlukan pit komplemen alasannya sanggup berdiri sendiri. Kapasitas angkut system parkir ini yaitu maksimum 2,700 kg dengan tinggi angkat 2100 mm.
Tower Parking
Sistem tower parking mempunyai elevator mobil, dengan platform parkir yang sanggup menampung berat sampai 2,600 kg dan ukuran kendaraan beroda empat dengan lebar 2.15 meter x tinggi 2 meter x panjang 5.25 meter.
Multi-level Parking
Sistem multi-level parking memindahkan kendaraan beroda empat dengan gerakan secara vertical dan horizontal. Platform parkir juga sanggup menampung berat sampai 2,500 kg dan ukuran kendaraan beroda empat dengan lebar 2.15 meter x tinggi 2 meter x panjang 5.25 meter.
KLAUS Multiparking ParkDisc
KLAUS Multiparking ParkDisc merupakan sistem terkini dengan disk yang sanggup berputar ke segala arah untuk masuk dan keluar sehingga mengatakan kenyamanan bagi pemilik untuk keluar dari garasi kendaraan beroda empat tanpa perlu memutar kendaraan. Ukuran dari sistem ini sanggup dikostum menurut kebutuhan.
Wah boleh juga nih terobosannya, supaya harganya juga cocok sehingga banyak konsumen yang membeli khususnya kota-kota besar di Indonesia.
Hadir di ekspo otomotif terbesar di Indonesia tersebut, pengunjung diberikan kesempatan untuk melihat secara pribadi cara kerja dan fungsi sistem parkir kendaraan beroda empat automatis yang ditampilkan. “Sistem parkir kendaraan beroda empat otomatis yang kami tampilkan merupakan tanggapan terhadap keperluan lahan yang semakin hari semakin meningkat dibarengi dengan ketersediaan lahan yang semakin terbatas.” Ungkap Bobby Cangkrama, General Manager Sales PT MHE-Demag Indonesia.
Dengan sistem parkir kendaraan beroda empat otomatis bertingkat ini tentunya menjadi solusi bagi masyrakat perkotaan. Berikut beberapa kelebihan sistem parker ini dibandingkan sitem parkir konvensional.
1. Lebih Efisien alasannya menghemat daerah atau lahan dan juga mengurangi biaya konstruksi untuk pembangunan driveway ataupun ramp yang biasanya diperlukan dalam parkir konvensional. Pengambilan kendaraan beroda empat juga gampang dan nyaman bagi pemiliknya.
2. Keamanan yang terjaga, alasannya terkontorl dalam satu sitem saja yang hanya sanggup diakses oleh oleh teknisi parkir sehingga mencegah adanya pencurian. Selain itu setiap sudut krusial dari sistem parkir ini dilengkapi dengan sensor untuk menjamin penempatan yang tepat.
3. Eco and User Friendly, sistem ini sanggup mengurangi emisi gas buang, alasannya mesin kendaraan beroda empat dalam keadaan mati ketika pengambilannya, serta gampang digunakan.
MHE-Demag Indonesia ketika ini sudah memperlihatkan tiga jenis sistem parkir kendaraan beroda empat otomatis yaitu Doppeldecker Parking, Tower Parking, Multi-level Parking dan Multiparking Park Disc. Semua jenis ini diadaptasi dengan kebutuhan konsumennya. Berikut spesifikasi sistem parker otomatis tersebut.
Doppeldecker Parking
MHE Doppeldecker DS2 mengatakan parkir 2 level di dalam 1 tempat. Parkir stack ini tidak memerlukan pit komplemen alasannya sanggup berdiri sendiri. Kapasitas angkut system parkir ini yaitu maksimum 2,700 kg dengan tinggi angkat 2100 mm.
Tower Parking
Sistem tower parking mempunyai elevator mobil, dengan platform parkir yang sanggup menampung berat sampai 2,600 kg dan ukuran kendaraan beroda empat dengan lebar 2.15 meter x tinggi 2 meter x panjang 5.25 meter.
Multi-level Parking
Sistem multi-level parking memindahkan kendaraan beroda empat dengan gerakan secara vertical dan horizontal. Platform parkir juga sanggup menampung berat sampai 2,500 kg dan ukuran kendaraan beroda empat dengan lebar 2.15 meter x tinggi 2 meter x panjang 5.25 meter.
KLAUS Multiparking ParkDisc
KLAUS Multiparking ParkDisc merupakan sistem terkini dengan disk yang sanggup berputar ke segala arah untuk masuk dan keluar sehingga mengatakan kenyamanan bagi pemilik untuk keluar dari garasi kendaraan beroda empat tanpa perlu memutar kendaraan. Ukuran dari sistem ini sanggup dikostum menurut kebutuhan.
Wah boleh juga nih terobosannya, supaya harganya juga cocok sehingga banyak konsumen yang membeli khususnya kota-kota besar di Indonesia.