Dampak Renaisans Di Bidang Sosial, Ekonomi Dan Politik
Renaisans merupakan awal era kejayaan bangsa Eropa sesudah sekian usang mengalami kegelapan. Renaisans mulai berkembang di Eropa pada kurun pertengahan atau kurun 15 dan dalam sejarah tercatat bahwa Florence di Italia ialah kota awal mula gerakan ini berawal. Lalu apa dampak Renaisans dalam banyak sekali bidang kehidupan?.
a. Bidang Sosial Budaya
Semangat renaisans dan humanisme terutama perilaku nyata terhadap dunia serta penekanannya pada otonomi dan kebebasan individu menjadi pondasi lahirnya sekulerisme di Eropa. Sekulerisme ialah paham gerakan yang mendorong dihapuskannya agama dalam sendi publik kehidupan. Sekuler menekankan semoga urusan publik dilepaskan sama sekali dari dampak agama. Urusan agama dianggap sebagai urusan masing-masing individu dan dihentikan dicampur dengan urusan yang bersifat umum. Paham inilah yang merupakan awal mula liberalisme muncul dan menjadi senjata bangsa barat dalam menguasai dunia.
b. Ekonomi Politik
Gerakan renaisans perlahan-lahan melenyapkan tugas agama dalam kehidupan publik. Sebagain gantinya, masyarakat renaisans memperkuat fungsi dan tugas negara. Negara diyakini menjadi sarana yang sempurna untuk mewujudkan kesejahteraan. Sebelumnya negara berada dalam dampak Gereja yang sangat protektif.
Raja-raja berhubungan dengan para pelaku perjuangan swasta dan pedagang untuk berbagi ekonomi negara. Raja melindungi para pedagang dalam semua acara ekonominya sementara para pedagang menyumbang kemajuan negara dalam bentuk pajak.
Dalam perkembangannya, tumbuh kesadaran bahwa kesejahteraan negara ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang dimiliki serta besarnya volume perdagangan global negara. Pandangan ini disebut merkantilisme. Inilah yang menciptakan masyarakat Eropa berlombang menghasilkan produk dagang yang dapat dijual dan diekspansi ke negara lain untuk meraih laba sampai dikala ini. Gambar: disini
a. Bidang Sosial Budaya
Semangat renaisans dan humanisme terutama perilaku nyata terhadap dunia serta penekanannya pada otonomi dan kebebasan individu menjadi pondasi lahirnya sekulerisme di Eropa. Sekulerisme ialah paham gerakan yang mendorong dihapuskannya agama dalam sendi publik kehidupan. Sekuler menekankan semoga urusan publik dilepaskan sama sekali dari dampak agama. Urusan agama dianggap sebagai urusan masing-masing individu dan dihentikan dicampur dengan urusan yang bersifat umum. Paham inilah yang merupakan awal mula liberalisme muncul dan menjadi senjata bangsa barat dalam menguasai dunia.
Arsitektur zaman renaisans |
Gerakan renaisans perlahan-lahan melenyapkan tugas agama dalam kehidupan publik. Sebagain gantinya, masyarakat renaisans memperkuat fungsi dan tugas negara. Negara diyakini menjadi sarana yang sempurna untuk mewujudkan kesejahteraan. Sebelumnya negara berada dalam dampak Gereja yang sangat protektif.
Raja-raja berhubungan dengan para pelaku perjuangan swasta dan pedagang untuk berbagi ekonomi negara. Raja melindungi para pedagang dalam semua acara ekonominya sementara para pedagang menyumbang kemajuan negara dalam bentuk pajak.
Dalam perkembangannya, tumbuh kesadaran bahwa kesejahteraan negara ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang dimiliki serta besarnya volume perdagangan global negara. Pandangan ini disebut merkantilisme. Inilah yang menciptakan masyarakat Eropa berlombang menghasilkan produk dagang yang dapat dijual dan diekspansi ke negara lain untuk meraih laba sampai dikala ini. Gambar: disini