Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alasan Saat Riding Harus Fokus Ke Jalan

Alasan Ketika Riding Harus Fokus Ke Jalan Alasan Ketika Riding Harus Fokus Ke Jalan

Alasan Ketika Riding Harus Fokus Ke Jalan-Salam otomotif. kembali lagi sob bersama saya Saliman. Kali ini saya akan membuatkan pengalaman selama saya touring dengan teman-teman maupun melaksanakan perjalanan sendiri ketika liburan memakai motor.

Yupss guys saya sangat bahagia sekali bepergian mengunakan motor, selain ekonomis juga dapat berhenti kapan saja semau kita, serta pastinya dapat selap-selip diantra jalan sempit guys. Namun dibalik fasilitas dan kebebasan dalam naik kendaraan roda 2 ini ada hal-hal yang patut anda pertimbangkan ya. Sudah banyak tips yang saya tulis diartikel-artikel sebelumnya.

Namun pada kesempatan kali ini saya akan fokus pada ketika ridingnya saja. Dikarenakan ketika riding banyak hal yang harus diperhatikan, tak lain yakni kondisi jalan, rute yang dilalui, cuaca, kondisi motor, dan waktu ridin. 

Nah mari kita kerucutkan dibagian riding fokus pada jalan, ada apa saja si dijalan sehingga khawatir banget akan hal ini. Mari kita simak bersama. Berdasarkan pengalaman saya langsung jalan siang atau malam memakai motor membutuhkan konsentrasi tinggi sebab 3 hal. 

Lubang, yups lubang menjadi musuh yang paling seram bagi saya. Pengalaman langsung pulang kampung kemarin lewat Pantura dengan tujuan Kebumen, saya melaju dengan kecepatan 90km/jam dengan dibelakangnya itu kendaraan beroda empat yang kira-kira sama memakai kecepatan demikian. Waktu itu saya agak risih dengan helm saya yang kurang yummy posisinya, otomatis saya benerin dengan tangan kiri dong biar posisi kembali ueeennaaak hehe. 

Saat saya membenarkan helm otomatis lose tangan satu ya guys, disitulah ada lubang mendadak saya kaget dan tangan kiri masih pegang helm, ban mulai oleng hati sudah dag dig dug der kalau-kalau jatuh niscaya saya sudah tidak dapat melanjutkan blog ini. Tapi Alhamdulillah atas kuasa Allah saya selamat. 

Lanjut yang kedua yakni kerikil, kotoran lain yang ada dijalanan, semisal, paku, oli, solar dan sebagainya. Pernah suatu ketika sedang riding dipegunungan/magsudnya jalan pegunungan yang tidak mengecewakan sepi kendaraan tapi masih banya pemukiman. Nah pas ditikungan depan ada bengkel akan tetapi olinya tumpah kejalanan, saya juga sempat jatuh. Lagi-lagi Allah maha segalanya, saya selamat. 

Yang ketiga begal. yang ini patut diwaspadai dan benar-benar harus hati-hati. Tepatnya pada oktober 2016 saya melaksanakan perjalanan dari Jakarta-Bengkulu dengan mengendarai motor berdua saja. Ketika melewati Kota Agung kesana arah hutan Krui, saya sempat tidak boleh oleh orang jawa tapi sudah puluhan tahun menetap disana sebab melihat plat AA yang saya gunakan kelihatan orang jauh. Dia menyuruh saya berhenti melepas helm, jaket dan memasukannya kedalam tas. Karena satu hari sebelumnya ada korban ditebas pakai golok diambil motornya. Lagi-lagi Allah mengirimkan malaikat baik untuk saya. 

Mungkin itulah pengalaman saya yang mungkin mempunyai kegunaan bagi sehabat sekalian, fokus dalam setiap perjalanan, yang utama yakni berdoa, serahkan saja pada yang kuasa. Sampai disini dulu, ikuti terus Pelengkap Otomotif Blog dan jangan lupa subscribe channelnya DISINI. Sampai jumpa, salam otomotif.