Fungsi Stoper Ketika Service
Fungsi Stoper Saat Service-Salam otomotif, kembali lagi bersama aku Saliman. Pada artikel kali ini aku ingin menyebarkan kepada sobat otomotif sekalian mengenai stoper. Apa si sebanarnya stoper itu. Memang penting ya untuk keamanan. Nah sebelum lanjut kesitu adakalanya aku ingin menyebarkan pengalaman menarik untuk anda semua.
Ok ceritanya begini, tapi aku tidak akan menceritakan dan menyebut nama orang maupun kawasan kejadiannya. Begini sobat otomotif sekalian. Suatu hari ada kendaraan beroda empat yang melaksanakan ganti oli disalah satu bengkel. Dimulai dari proses buka baut oli, menunggu oli tiris hingga risikonya menuangkan oli gres kedalam mobil. Semua proses terjadi lancar tanpa ada hambatan sama sekali. Tapi apa yang terjadi.
Ketika semua sudah selesai sang mekanik ingin mencoba kendaraan beroda empat yang telah diservisnya dengan cara menstartnya. Tanpa pikir panjang sang mekanik menyalakan mesin kendaraan tersebut. Apa yang terjadi, dikala dinyalakan kendaraan beroda empat melaju kedepan tanpa kontrol yang menimbulkan menabrak beling belahan kasir, alias kendaraan beroda empat ikut masuk kasir.
Setelah kejadian itu sanggup dipastikan kerugian terhadap kedua belah pihakpun tak sanggup dihindari. Dan pastinya bengkel harus ganti rugi kendaraan beroda empat customer. Selain itu bengkel belahan kasirpun rusak termasuk mejanya.
Nah dari kisah diatas, apa si yang menimbulkan kendaraan beroda empat melaju tanpa kontrol ? Yupss benar perseneling masuk. Dikarenakan mekanik kurang konsentrasi jadi eksklusif on kontak dan menyalakan mesin. Ya sudah kendaraan beroda empat hidup dan melaju tanpa sanggup dikendalikan karen mekanik sendiri tidak siap.
Lain lagi jikalau ban dipasang stoper, ketika lupa menetralkan perseneling kendaraan beroda empat tidak akan melaju alasannya tertahan oleh stoper. Tentunya stoper sendiri itu ada standardnya tidak hanya berupa ganjalan yang terbuat dari kerikil atau bata hehe. Melainkan stoper yang baik terbuat dari karet. Sehingga kesat dilantai dan menyatu dengan roda. Mengunci roda dikala melaju, sehingga mesin mati hingga kendaraan terhenti.
Mungkin cukup hingga disini terlebih dahulu. Jika ada yang ingin disampaikan untuk menambahkan atau sekedar saran. Silahkan komen dibawah ini , kami dengab bahagia hati untuk membalas dan membacanya. Sampai jumpa, salam otomotif.