Perbedaan Tipe Mitsubishi Xpander Gls, Glx, Exceed, Sport, Ultimate

Cukup usang para pecinta otomotif untuk menunggu LMPV dari Mitsubshi ini, yang bermula dari XM Concept dan alhasil namanya pun berganti dengan Mitsubishi Xpander. Desain eksteriornya terlihat sangat menarik hati sekali, bergaya maskulin ala SUV menyerupai kakaknya yaitu Pajero. Bahkan sebagain petrol head membandingkan kendaraan beroda empat ini dengan Honda BR-V dan All New Rush Terios 2018.

Xpander ini dibekali dengan mesin 1.500 cc empat silinder DOHC berteknologi MIVEC dengan tenaga 104 ps dengan torsi 141 Nm yang dialirkan ke aktivis roda depan dengan transmisi otomatis 4 percepatan dan manual 5 percepatan. Hal ini hampir sama dengan All new Ertiga 2018 yang juga gres saja diluncurkan.

Dari segi dimensinya, Mitsubishi Xpander mempunyai panjang 4.475 mm, lebar 1.750 mm dan tingginya 1.700 mm. Bagian kaki-kakinya makin berisi dengan velg berukuran 16 inci serta ground clearance yang cukup tinggi dikelasnya yaitu 205 mm.

Pada bab interiornya, Xpander, menonjolkan kelebihan pada sistem pelipatan kursi bangku baris kedua dan ketiga yang sanggup dilipat rata mirip-mirip dengan Ertiga 2018 yang juga sudah dilengkapi dengan aneka macam fitur canggih.

Mitsubishi Xpander juga hadri denganruang penyimpanan multifungsi menyerupai glove box, instrument panel tray, kotak penyimpanan tertutup, coin box, door pocket, cup holder depan, side bottle holder, laci di bawah kursi depan, seat back pocket multifungsi, dan daerah penyimpanan barang serbaguna di bab belakang.



Sementara itu, Xpander hadir dengan enam tipe yang diubahsuaikan dengan kantong Anda. Ada tipe GLX, GLS, Exceed, Sport dan Ultimate yang menjadi tipe termahal.

Nah apa saja sih perbedaan dari keenam tipe Mitsubishi Xpander ini, mari kita bahas hingga tuntas:

1. Mitsubishi Xpander GLX M/T (Manual)

Pada bab grill depan menggunakan warna Piano black dan belum ada fog lamp, handle pintu dan spion sewarna bodi yang dilengkapi dengan lampu sein. Masih single blower yang terdapat di depan saja. Fitur Central door lock, spion elektrik, Power window. Velg kaleng ukuran 15 inci ditambah dengan plastik dop. Jok dibalut dengan materi fabrics dan dilengkapi dengan ISOFIX child restraint seat. MID/Speedometer dengan Semi-high contrast meter cluster, terdapat juga soket charger 12 V, untuk Audio hanya tersedia dua speaker saja dibagian depan. Fitur keselamatan dan keamanannya yaitu Side impact beam, Dual airbags, Immobilizer, Emergency Stop Signal (ESS) dan sistem pengereman ABS+EBD. Xpander GLX cuma tersedia dengan varian transmisi manual 5 percepatan.

2. Mitsubishi Xpander GLS M/T (Manual) dan (A/T) Automatic
Selain sama dengan kelengkapan pada GLX, tipe GLS ini sudah dilengkapi dengan velg alloy wheel ukuran 15 inci serta fog lamp yang tentunya bikin tampilannya lebih sporty. Selain itu sistem pendingin dalam kabin sudah menggunakan double blower yang bikin sejuk pastinya. Ditambah dengan fitur audio 2DIN audio yang sanggup memutar CD/MP3 player serta dilengkapi dengan USB port with 4 speakers. Fitur keamanannya juga lebih anggun dengan Remote entry system with alarm,  dan fitur Welcome light dan Coming home light. Perbedaan harga antara Manual dan Automatic pada tipe ini berkisar 11 Juta

3. Mitsubishi Xpander Exceed M/T (Manual) dan (A/T) Automatic
Kelengkapannya sama dengan versi GLX, terdapat perbedaan pada velg alloy 16 icnh yang sudah menganut model two-tone, spion lipat otomatis, materi jok lebih anggun serta MID lebih lengkap. Fitur lainnya yaitu driver seat height adjuster, audio steering switch control dan terdapat daerah charger 12 volt di tiga titik.



4. Mitsubishi Xpander Sport (A/T) Automatic dan MT (Manual)
Tambahan pada tipe ini yaitu grilll depan modle smoke dan dibalut dengan chrome, setir, gagang persneling dan rem tangan dibalut dengan materi kulit. Meter cluster/MID berwarna lebih terlihat terperinci dan simpel dibaca. Fitur lainnya yaitu Engine start/stop button, Keyless operation display (KOS), Brake Assist (BA), Hill Start Assist (HSA), Active Stability Control (ASC) with Traction Control Logic (TCL) wah mantap abis nih fiturnya untuk kendaraan beroda empat sekelasnya. Fitur hiburannya dibekali dengan headunit wide 2DIN audio dengan 6 speaker. Perbandaingan harga antara Matic dan Manual pada tipe Sport yaitu berkisar 10 Juta.

5. Mitsubishi Xpander Ultimate (A/T only)
Hampir sama dengan tipe Sport terdapat perebedaan pada handle pintu yang sudah menggunakan chrome dan list beling juga ditambhakn dengan chrome. Fitur tambahan lainnya yaitu Rear view camera yang sanggup dilihat pada headunitnya. Selain itu ada juga fitur Hands free function with steering switch. Dan ditambah lagi dengan fitur Cruise Control yang menciptakan pengemudi semakin nyaman ketika melaksanakan perjalanan jauh..

Berikut review Xpander Ultimate dari Bung Fitra Eri

'


Dari beberapa reviewer yang sudah mencoba kendaraan beroda empat ini, cukup sulit untuk mencari kelemahan dari kendaraan beroda empat ini kecuali indent yang cukup lama. Namun untuk kelebihannya sanggup disimpulkan bahwa kendaraan beroda empat ini:

• Memiliki kekedapan kabin yang anggun di kelasnya.
• Suspensi juga empuk, alasannya yaitu suspensi belakang menggunakan suspensi yang sama dengan Lancer
• Tenaga sangat berasa pada rpm atasnya antara 3.500-5.000 rpm
• Akselerasi Xpander Ultimate AT mencatat 0 - 100 kpj ditempuh dalam 15,01 detik, hasil uji dari kompas otomotif.

Sedangkan bila dilihat dari kekurangannya ada beberapa catatan seperti:

• Posisi dasbor agak tinggi sehingga bagi sebagian, sehingga berasa naik kendaraan beroda empat besar dan visibilitas menjadi berkurang
• Untuk warna jok yaitu beige (Ultimate) simpel kotor sehingga butuh perawatan yang lebih daripada yang warna hitam (Sport).
• Tenaga pada putaran/rpm bawah kurang bernafsu terutama yang transmisi Automatic.
• Ada beberapa konsumen yang mengeluhkan putaran mesin tiba-tiba melonjak dan turun pada ketika mesin langsam. Sehingga pada ketika transmisi gres dipindahkan ke posisi D atau R kendaraan beroda empat tersa menghentak sehingga cukup mengganggu pada ketika mengemudi.
• Untuk lampu depan, bagi penggunanya dirasa kurang terang pada malam hari namun, pihak Mitsubishi menyatakan bahwa tidak terjadi kesalahan pada sistem pencahayaan hal ini biasanya terjadi pada pemilihan beling film depan yagn terlalu gelap. Patut diketahui, beling film pada beling depan Xpander tahap awal menggunakan tipe dengan tingkat kegelapan 40 persen. Pihak Mitsubishi sudah menggantinya dengan tipe 20 persen.
• Cat pada bab body bawah bersahabat ban belakang cacat menyerupai berkerut, gelembung atau tidak rata

Karena adanya kenaikan BBN, maka harga Xpander juga mengalami kenaikan sebesar Rp3 juta dan Rp2 juta. Berikut daftar harga Xpander per Oktober 2018:

Xpander tipe GLX MT Rp201,1 juta
Xpander tipe GLS MT Rp217,6 juta
Xpander tipe GLS AT Rp228,6 juta
Xpander tipe Exceed MT Rp228,6 juta
Xpander tipe Exceed AT Rp235 juta
Xpander tipe Sport MT Rp237,2 juta
Xpander tipe Sport AT Rp247,2 juta
Xpander tipe Ultimate AT Rp255,9 juta

Dengan rentang harga 191 juta hingga 255 jutaan. Mitsubishi berharap sanggup menyaingi kendaraan beroda empat lain dikelasnya. Hal ini sanggup terlihat dengan pemesanan dari GIIAS 2017 kemudian sudah banyak yang SPK sekitar 5.000 unit lebih.

Info terbaru bahwa pihak Nissan juga akan segera meluncurkan All New Grand Livina dengan konsep yang sama dengan Xpander? Apakah sama persis atau tidak? Masih tanda tanya, kita tunggu saja tanggal mainnya.

Nah untuk aksesorisnya, ternyata ada seorang netizen yang memposting bahwa Xpander sanggup menggunakan Head unit Mitsubishi Pajero Sport lawas yaitu sebelum hadir yang model Ultimate, dan dilihat secara ukurannya sama yaitu 208 x 106 mm. Semoga sanggup diterapkan di Xpander sobat.

Berikut konsumsi BBM Xpander yang dirangkum dari aneka macam sumber.

• Xpander Ultimate dengan metode MID sanggup menghasilkan 1:12 untuk dalam kota dan 1:19,8, kondisi lancar di toll.
• Versi Facebooker 1: Perjalanan Jakarta Cilacap dengan kondisi kemudian lintas pada di sejumlah titik masih sanggup mencapa 15km/liter versi MID.
• Versi Facebooker 1: Untuk dalam kota Jakarta tercatat 12km/liter.
• Versi Kompas: Xpander Ultimate AT, konsumsi BBM rata-rata 10,4 kpl dalam kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam.
• Versi mobil123.com: Jakarta - Lampung tercatat di MID 9.8 km/liter dengan kondisi ramai lancar dan macet serta juga mencoba memacu hingga kecepatan 175km/jam.
• Versi otomania: Xpander Ultimate AT dengan kondisi kemacetan normal (rata-rata 22 kpj) selama 3 hari mendapat 10,4 km per liter pda MID. 
• Versi tempo: Menggunakan Xpander (tidak disebutkan tipenya) dari Surabaya ke Bromo dengan memuat 7 penumpang melaksanakan perjalanan berjarak 224 km menghabiskan 22.5 liter bensin atau setara dengan 10km/liter. Kondisi jalan yang berliku dan menanjak.

Konsumsi diatas tergolong moderate untuk kendaraan beroda empat sekelasnya, menyerupai halnya konsumsi BBM Avanza, Ertiga, Mobilio dan Wuling Confero.

Berikut yaitu hasil renderan Xpander dari aneka macam akun instagram dengan aneka macam tampilan yang sanggup dijadikan pola untuk modifikasi bagi pemilik kendaraan beroda empat MPV bergaya SUV ini:

source: instapu.com by hsrwheel

source:instapu.com by hsrwheel

source: bmrtg_automotive_design

Xpander bergaya Rally terlihat pada ciri khas pemakaianvelg dan dan foglampnya karya akun bmrtg_automotive_design.

source pic: bmrtg_automotive_design



Source:ifan27

Keluhan atau Kekurangan Mitsubishi Xpander

• Semua tipe Xpander menggunakan warna beige, kecuali tipe Sport yang bernuansa hitam. Untuk warna beige tentunya perlu perawatan extra simpel kotor.
• Tipe terendahnya tidak ada transmisi Otomatis, sedangkan tipe tertinggi tidak ada transmisi Manual
• Teknologi transmisi Otomatis 4-percepatan sudah ketinggalan di jaman now baik dengan CVT pada mobilio dan juga transmisi otomatis 6 percepatan yang minim hentakan.
• Inden kendaraan beroda empat ini sangat lama, sanggup berkisar 3-6 bulan semenjak pemesanan, sehingga ada juga konsumen yang beralih ke merek lain alasannya yaitu saking lamanya.
• Masalah idle up yang tiba-tiba naik sehingga kendaraan beroda empat tersa menghentak, Hal ini menjadi trending ketika ini, dan sedang atau sudah diatasi oleh pihak Mitsubishi.

Biaya Service Mitsubishi Xpander

Info penging juga nih bro, terutama biaya service Xpander ini. Menurut Service Advisor diler resmi Mitsubishi cukup terjangkau apalagi dalam 1 tahun normalnya cuman 3 kali service saja yaitu 1.000 km, 10 ribu km dan 20 km.

Untuk 1.000 km, service gratis dari Mitsubishi alasannya yaitu hanya pengecekan. Pada ketika mencapai 10 ribu km dilakukan lagi servis dengan biaya sekitar Rp700 ribu dengan penggantian oli dan filter oli, sedangkan pada ketika mencapai 20 km sanggup mencapai biaya sekitar Rp1,5 jutaan untuk penggantian oli serta pengecekan kondisi saringan udara dan pencucian ruang materi bakar.

Paket Aksesoris Resmi Xpander

Bagi pecinta modifikasi, paket aksesoris resmi ini sanggup jadi salah satu pilihan apalagi barangnya pribadi dari Mitsubishi, mau tahu berapa harganya? Yuk kita lihat listnya dibawah ini:

• Paket Basic yang berisikan Side Visor dan Muffler Cutter dengan harga Rp881,100
• Paket Aero yaitu front airdam, side airdam dan rear airdam dibanderol dengan harga Rp5,145,800
• Paket Aero Plus A yaitu yang terlenkap yaitu Side Visor dan Muffler Cutter, front airdam, side airdam, rear airdam, Luggage Mat Hood Emblem dan Door Chrome Mirror dengan bandrol Rp7,318,850
• Paket Aero Plus B mendapat semua pemanis pada paket A minus Door Chrome Mirror dengan harga Rp6,709,450.

Semua paket ini sudah termasuk ongkos pasang di dealer Resmi, namun belum pajak PPN.

Sekilas Review Mitsubishi Xpander

• Untuk posisi duduk, nyaman alasannya yaitu ada tilt steering dan telekospik serta pengatur ketinggian, minusnya cuman arm rest.
• Bagian baris kedua, paling nyaman alasannya yaitu jok yang lega dan ruang kepala juga bagus. Namun pada ketika berbelok body roll masih berasa.
• Bagian kursi belakang, cukup lega bila bab tengah di majukan lagi bangkunya, dengan headroom yang oke, namun leg room mentok bila dimundurin.
• visibilitas pengemudi sangat luas meskipun pilar A yang besar dengan spion besar.
• Body roll tidak mengecewakan terasa namun cukup stabil ketika dipacu dengan kecepatan sedang.
• Suspensi empuk dan kabin terasa kedap di kelasnya apalagi bunyi mesin yang cukup halus.
• Untuk akselerasinya yang tipe matic tidak terlalu lambat sekitar 14 detik untuk 0-100 km.
• Handlingnya lumayan, meskipun masih ada feedback yang masih kurang dari setirnya. dan radius putar lumayan.

Semoga ulasan ini bermanfaat, stay tune here ya bro, and don't forget to leave your comment. :)

Berbagi :