Konsumen Udah Tidak Sabar Untuk Toyota Avanza
, Lampung - Tidak menyerupai pesaingnya yang sudah makin ganteng, tampilan Toyota Avanza masih jadul saja. Sudah banyak desakan pengguna kendaraan beroda empat Avanza biar Toyota segera menyegarkan Avanza.
Di area Sumatera sendiri sebagaimana diungkapkan Operation Manager Auto2000 Area Sumatera, Judianto, banyak pemilik Toyota Avanza yang sudah menanyakan perubahan besar dari kendaraan beroda empat tersebut.
"Banyak yang sudah tanya-tanya. Konsumen sih mintanya ada perubahan dari segi penampilan, tampangnya," ujar Judianto di sela-sela program Auto2000 THS Home Service Region Exploration Lampung.
Namun untuk bab mesin, konsumen pengguna Toyota Avanza tidak terlalu memusingkannya. Mereka sudah cukup puas dengan ketangguhan mesin.
"Kalau untuk mesinnya tidak ada sih, ya. Karena sudah terbukti durabillity-nya," tambahnya.
Menanggapi usul masyarakat tersebut, Judianto hanya dapat memperlihatkan klarifikasi kepada konsumen. Sembari menunggu, layanan purna jual ntuk pengguna kendaraan beroda empat makin ditingkatkan.
"Ya kita menjaganya dengan komunikasi yang lebih intens menyerupai mengingatkan untuk servis, memperlihatkan diskon, dan lain sebagainya. Karena bila servisnya susah, tidak nyaman, ya lepas juga," terang Judianto.
Sebagai informasi, Toyota Avanza di tempat Sumatera masih menjadi raja jalanan. Kontribusi total kendaraan beroda empat sejuta umat tersebut dari seluruh kendaraan beroda empat keluarga yang beredar yaitu 42,8 persen (gabungan dari provinsi Padang, Medan, Palembang, dan Lampung).
Soal Avanza terbaru ini Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto pernah meminta masyarakat untuk bersabar menanti Avanza baru. "Setiap model niscaya ada generasi penerusnya, kami mempunyai 24 model kendaraan, bahkan yang gres dirilis menyerupai Rush kemarin itu sudah dipikirkan penggantinya menyerupai apa," ujarnya.
Avanza terakhir mengalami perubahan pada 2015 lalu. Sejak kehadirannya pada 2004, Toyota Avanza berhasil menjadi kendaraan beroda empat terlaris di Indonesia sehingga menjadi tulang punggung pertumbuhan pasar segmen low MPV.