Komunikasi: Arti, Proses, Fungsi, Dan Jenis
Pengertian Komunikasi: Akar Kata
KATA atau istilah komunikasi (Inggris: communication) berasal dari bahasa Latin, communicatus, yang berarti “berbagi” atau “menjadi milik bersama”.
Kata komunikasi juga berakar kata Communicare atau Communis yang berarti sama atau menyebabkan milik bersama.
Dengan demikian, kata komunikasi berdasarkan kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai lambing-lambang, gejala atau tingkah laku.
Pengertian Komunikasi: Definisi
Pengertian komunikasi secara mudah ialah penyampaian pesan berupa gagasan, pemikiran, atau isu melalui tulisan, lisan, ataupun media.
Menurut Webster New Collogiate Dictionary (2009:27), komunikasi ialah “suatu proses pertukaran isu di antara individu.
Menurut Webster New Collogiate Dictionary (2009:27), komunikasi ialah “suatu proses pertukaran isu di antara individu.
Menurut Hovland, Janis & Kelly, komunikasi ialah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) memberikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk sikap orang-orang lainnya (khalayak).
Berelson & Steiner: Komunikasi ialah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol menyerupai kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain.
Harold Lasswell: Komunikasi intinya merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa” menyampaikan “Apa” “dengan jalan masuk apa” “kepada siapa”, dan “dengan jawaban apa” atau “hasil apa”. (Who says what in which channel to whom and with what effect).
Weaver: Komunikasi ialah seluruh produser melalui mana pikiran seseorang sanggup menghipnotis pikiran orang lain nya.
Komunikasi ialah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan memakai lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi memakai media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laris seorang atau sejumlah orang sehingga ada pengaruh tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).
Komunikasi ialah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, isu dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Pengertian Komunikasi: Proses
Komunikasi ialah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan memakai lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi memakai media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laris seorang atau sejumlah orang sehingga ada pengaruh tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).
Komunikasi ialah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, isu dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Tidak ada kelompok yang sanggup eksis tanpa komunikasi : pentransferan makna di antara anggota-anggotanya. Hanya lewat pentransferan makna dari satu orang ke orang lain isu dan gagasan sanggup dihantarkan. Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar menanamkan makna tetapi harus juga dipahami (Robbins, 2002 : 310).
Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi ialah :
a. Kendali.
Komunikasi bertindak untuk mengendalikan prilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi memiliki wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
b. Motivasi
Komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang sanggup dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jikalau itu di bawah standar.
c. Pengungkapan emosional
Bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme mendasar dengan mana anggota-anggota memperlihatkan kekecewaan dan rasa puas mereka oleh sebab itu komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
d. Informasi
Komunikasi menawarkan isu yang dibutuhkan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan alternatif (Robbins, 2002 : 310-311).
Komunikasi menawarkan isu yang dibutuhkan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan alternatif (Robbins, 2002 : 310-311).
Bentuk-Bentuk Komunikasi
Bentuk-bentuk komunikasi sanggup dijabarkan sebagai berikut :
a. Komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal ialah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.
b. Komunikasi horisontal
Komunikasi horisontal ialah komunikasi secara mendatar, contohnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.
c. Komunikasi diagonal
Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan belahan (Effendy, 2000 : 17).
Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi sanggup mengalir secara vertikal atau lateral (menyisi).
Dimensi vertikal sanggup dibagi menjadi ke bawah dan ke atas.
a. Ke bawah
Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini menawarkan penetapan tujuan, menawarkan arahan pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan mekanisme pada bawahan, memperlihatkan persoalan yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja.
Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini menawarkan penetapan tujuan, menawarkan arahan pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan mekanisme pada bawahan, memperlihatkan persoalan yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja.
b. Ke atas
Komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi dipakai untuk menawarkan umpan balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan masalah-masalah yang ada.
Dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002 : 314-315).
Jenis-Jenis Komunikasi
1. Komunikasi Lisan
komunikasi mulut secara pribadi ialah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara pribadi dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka.
Komunikasi Lisan ini terjadi pada ketika dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada ketika wawancara, rapat, berpidato.
Komunikasi mulut yang tidak pribadi ialah komunikasi yang dilakukan dengan mediator alat menyerupai telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya sebab adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.
2. Komunikasi Tulisan.
Komunikasi goresan pena ialah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan goresan pena tanpa adanya pembicaraan secara pribadi dengan memakai bahasa yang singkat, jelas, dan sanggup dimengerti oleh penerima.
Komunikasi goresan pena sanggup berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.
Komunikasi goresan pena juga sanggup melalui naskah-naskah yang memberikan isu untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap menyerupai surat kabar, majalah, buku-buku. Foto pun sanggup memberikan suatu komunikasi secara mulut namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan sebagainya. (http://baticmedia.blogspot.com).
Sumber
Sumber
- Deddy Mulyana. 1999. Nuansa-Nuansa Komunikasi. Bandung: Rosdakarya
- Deddy Mulyana, 2005. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya.
- Hafied Cangara, 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja GTafindo
- Onong Effendy, 1994. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya
- Denis McQuail. 1987. Mass Communication Theory (Teori Komunikasi Massa). Jakarta: Erlangga
- William R. Rivers at.al. 2003. Media Massa dan Masyarakat Modern. Jakarta: Prenada Media.