Indonesia Gres Kembangkan Jaringan 5G, China Sudah Ujicoba Jaringan 6G
Indonesia gres kembangkan jaringan 5G, China sudah ujicoba Jaringan 6G
Baru beberapa bulan kemudian Indonesia sedang berupaya menyebarkan jaringan 5G, namun siapa sangka ternyata China sudah mencoba untuk menguji jaringan paling tinggi ialah 6G yang mempunyai kecepatan transfer data 1 TB per detik 10 kali lipat dari kecepatan jaringan 5G.
Dilansir dari Giz China, Su Xin, Ketua dari IMT - 2020 (5G) kelompok kerja teknologi nirkabel menyampaikan bahwa pada awal tahun 2018 di China sudah meluncurkan studi konsep jaringan 6G.
Tidak di China saja yang berupaya untuk menyebarkan jaringan 6G ini, "Tambahnya"
Seperti Negara Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, dan Negara lainnya yang berusaha untuk menyebarkan jaringan 6G.
Dengan kecepatan Transfer data sebesar itu kalian bisa mendownload game dan film dengan ukuran besar, tidak perlu khawatir lagi dan kalian bisa berkomunikasi dibawah bahari dengan mengunakan jaringan 6G Loh.
Baca juga :
Menurut asumsi Jaringan 6G akan hadir pada tahun 2030 mendatang menyerupai apa yaa. memang kehadiran jaringan 6G seolah jauh dimata kita akan tetapi semua tidak ada yang mustahil.
Untuk jaringan 5G sendiri masih sangat terbatas penggunaanya, Bahkan di negara Asia sperti di Indonesia sendiri jaringan 4G masih belum tercakup semuanya.
Indonesia berupaya untuk menyebarkan jaringan 5G walaupun jaringan 4G masih belum merata, tetapi operator di Indonesia sudah mengenal teknologi jaringan terbaru ialah 5G.
Teknologi yang dimiliki jaringan 5G ini bisa menutupi segala kekurangan yang dimiliki oleh jaringan 4G menyerupai dari sisi Kecepatan, Latensi, dan Kapasitas. Dengan hadirnya jaringan 5G yang mempunyai Latensi (jeda) yang sangat rendah dan mempunyai kecepatan yang sangat tinggi tidak dipungkiri akan hadirnya kendaraan beroda empat otonom dan pembedah jarak jauh (teleportasi).
Di Indonesia sendiri ada 3 Operator yang sudah mencoba menyebarkan jaringan 5G. Telkomsel dan XL Axiata menguji coba jaringan 5G pada Bulan Agustus mendatang.
Uji coba Jaringan 5G yang dilakukan oleh Telkomsel dengan menampilkan kendaraan beroda empat otonom atau kendaraan beroda empat tanpa supir di Asian Games 2018.
XL Axiata memamerkan jaringan 5G dengan pengalaman cepat ber internet dan meninggalkan pelayanan public. Sedangkan Indosat dan Erickson melaksanakan uji coba jaringan 5G bisa mencapai kecepatan 10 GBps.
Untuk penerapan jaringan 5G di Indonesia masih dalam tahap pegembangan.
Untuk mendukung perkembangan sektor Industri jaringan 5G akan menjadi jaringan favorit dan bisa menjadi tumpuan. Hal ini alasannya kecepatan yang dimiliki oleh jaringan 5G yang mempunyai latensi (jeda) waktu yang sangat rendah ialah kurang dari 1 milisekon dengan kecepatan transfer data yang tinggi memudahkan kita untuk mengakses situs apapun tanpa lemot. Kalian niscaya agak jengkel dengan Toko Online yang lemot alasannya jaringan hal ini bisa diatasi dengan hadirnya jaringan 5G dimasa mendatang.
Banyak pertimbangan yang harus dilakukan sebelum penggelaran jaringan 5G tak hanya kesiapan teknologi tetapi wilayah cakupnya juga. Sumber https://www.digitalberita.com/
Baru beberapa bulan kemudian Indonesia sedang berupaya menyebarkan jaringan 5G, namun siapa sangka ternyata China sudah mencoba untuk menguji jaringan paling tinggi ialah 6G yang mempunyai kecepatan transfer data 1 TB per detik 10 kali lipat dari kecepatan jaringan 5G.
Dilansir dari Giz China, Su Xin, Ketua dari IMT - 2020 (5G) kelompok kerja teknologi nirkabel menyampaikan bahwa pada awal tahun 2018 di China sudah meluncurkan studi konsep jaringan 6G.
Tidak di China saja yang berupaya untuk menyebarkan jaringan 6G ini, "Tambahnya"
Seperti Negara Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, dan Negara lainnya yang berusaha untuk menyebarkan jaringan 6G.
Dengan kecepatan Transfer data sebesar itu kalian bisa mendownload game dan film dengan ukuran besar, tidak perlu khawatir lagi dan kalian bisa berkomunikasi dibawah bahari dengan mengunakan jaringan 6G Loh.
Baca juga :
Menurut asumsi Jaringan 6G akan hadir pada tahun 2030 mendatang menyerupai apa yaa. memang kehadiran jaringan 6G seolah jauh dimata kita akan tetapi semua tidak ada yang mustahil.
Untuk jaringan 5G sendiri masih sangat terbatas penggunaanya, Bahkan di negara Asia sperti di Indonesia sendiri jaringan 4G masih belum tercakup semuanya.
Indonesia berupaya untuk menyebarkan jaringan 5G walaupun jaringan 4G masih belum merata, tetapi operator di Indonesia sudah mengenal teknologi jaringan terbaru ialah 5G.
Teknologi yang dimiliki jaringan 5G ini bisa menutupi segala kekurangan yang dimiliki oleh jaringan 4G menyerupai dari sisi Kecepatan, Latensi, dan Kapasitas. Dengan hadirnya jaringan 5G yang mempunyai Latensi (jeda) yang sangat rendah dan mempunyai kecepatan yang sangat tinggi tidak dipungkiri akan hadirnya kendaraan beroda empat otonom dan pembedah jarak jauh (teleportasi).
Di Indonesia sendiri ada 3 Operator yang sudah mencoba menyebarkan jaringan 5G. Telkomsel dan XL Axiata menguji coba jaringan 5G pada Bulan Agustus mendatang.
Uji coba Jaringan 5G yang dilakukan oleh Telkomsel dengan menampilkan kendaraan beroda empat otonom atau kendaraan beroda empat tanpa supir di Asian Games 2018.
XL Axiata memamerkan jaringan 5G dengan pengalaman cepat ber internet dan meninggalkan pelayanan public. Sedangkan Indosat dan Erickson melaksanakan uji coba jaringan 5G bisa mencapai kecepatan 10 GBps.
Untuk penerapan jaringan 5G di Indonesia masih dalam tahap pegembangan.
Untuk mendukung perkembangan sektor Industri jaringan 5G akan menjadi jaringan favorit dan bisa menjadi tumpuan. Hal ini alasannya kecepatan yang dimiliki oleh jaringan 5G yang mempunyai latensi (jeda) waktu yang sangat rendah ialah kurang dari 1 milisekon dengan kecepatan transfer data yang tinggi memudahkan kita untuk mengakses situs apapun tanpa lemot. Kalian niscaya agak jengkel dengan Toko Online yang lemot alasannya jaringan hal ini bisa diatasi dengan hadirnya jaringan 5G dimasa mendatang.
Banyak pertimbangan yang harus dilakukan sebelum penggelaran jaringan 5G tak hanya kesiapan teknologi tetapi wilayah cakupnya juga. Sumber https://www.digitalberita.com/