Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pencegahan Untuk Kontrol Starts/Stop Pengendali Ac

Proteksi disisi sumber utama konverter dibutuhkan sebagai perlindungan hubung-singkat. Ini sanggup dilakukan memasang sikring dengan batasan yang layak, biasanya merupakan bab dari satuan pensaklaran-sikring atau circuit-breaker utama. Kontrol start/stop pada pengendali AC sanggup direalisasikan dalam beberapa cara, yang utama :

  • Pengontrolan input start/stop pada rangkaian kontrol konverter 
  • Pemutusan rangkaian daya dengan kontaktor 


Pertama metoda yang direkomendasi pada pengontrolan start/stop konverter AC. Ini sanggup direalisasikan dengan tombol tekan start dan stop dilakukan dengan penggawatan eksklusif pada terminal kontrol konverter, menyerupai yang ditunjukan pada gambar 10-1. Alternatif lain kalau pengontrolan dari peralatan yang terpisah menyerupai PLC, ini sanggup dilakukan penggawatan secara eksklusif dari PLC ke terminal konverter AC, menyerupai yang ditunjukan pada gambar 10-2. Metoda kedua yaitu salah satunya yang dipakai secara mendasar, untuk starter DOL kecepatan tetap motor AC. Berdasarkan praktek yang standar sebelumnya DOL, metoda ini juga sangat fundamental dipakai di Industri untuk pengontrolan VFD, terutama untuk konveyor.

Disini biasanya dibutuhkan keamanan, dilengkapi dengan emergency stop atau saklar tarik yang memakai kawat untuk tetapkan rangkaian daya yang sedang dioperasikan. Ada kalanya metoda ini memuaskan terhadap keamanan yang  dibutuhkan dengan tetapkan sumber daya ke motor, ini merupakan beberapa potensi yang berbahaya dengan metoda pengontrolan menyerupai ini.

 Proteksi disisi sumber utama konverter dibutuhkan sebagai perlindungan hubung Pencegahan Untuk Kontrol Starts/Stop Pengendali AC

 Proteksi disisi sumber utama konverter dibutuhkan sebagai perlindungan hubung Pencegahan Untuk Kontrol Starts/Stop Pengendali AC

Masalah Utama Adalah :

1. Kontaktor pada sisi sumber konverter AC 

Menghubungkan/memutuskan sisi sumber konverter AC untuk kontrol stop/start harus direalisasikan, lantaran pada kebanyakan konverter moderen mengambil daya dari sumber tegangan bolak-balik. Setiap dikala daya dialihkan, berikut ini alokasi kesalahan :

  • Daya ke rangkaian kontrol hilang 
  • Tampilan kontrol tidak nampak 
  • Informasi diagnostik menghilang 
  • Kapasitor DC terjadi pengosongan 
  • Serial komunikasi hilang 

Bila AC VFD dijalankan kembali, ada penundaan waktu (biasanya 2 s), dimana sistem pengisian DC telah terpenuhi urutannya untuk mengisi kembali kapasitor DC. Dititik beratkan pada resistor pengisi, kapasitor DC, dan komponen yang lainnya. Resistor pengisi pada kebanyakan konverter AC merupakan batasan waktu yang diperpendek. Walaupun ditonjolkan pada buku manual, beberapa batasan start sanggup dilakukan. Kebanyakan pengguna konsep bekerja kalau daya dinyalakan‘ bahwa sanggup diterima dan tanpa batas. Berikut ini kutipan dari manual salah satu pabrikan konverter AC yang sudah maju :


2. Kontaktor pada sisi motor konverter AC 

Menghubungkan/memutuskan rangkaian daya tiga phasa, pada sisi motor konverter AC untuk kontrol start/stop harus dihindari dimana pengendali AC sedang bekerja. Pemutusan rangkaian induktif dari motor akan menghasilkan transien tegangan lebih, yang akan merusak IGBT dan komponen yang lainnya. Kebanyakan konverter AC memiliki rangkaian suspensi RC untuk memproteksi IGBT dari jenis pensaklaran menyerupai ini. Berikut ini kutipan dari manual salah satu pabrikan konverter AC yang sudah maju :