Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengisian Dan Pengosongan Kondensator

Pengisian Kapasitor

 Jika kondensator diletakkan pada sumber tegangan Pengisian dan Pengosongan Kondensator
Jika kondensator diletakkan pada sumber tegangan, maka pengisian berlangsung dengan waktu yang sangat singkat.. Folio yang terletak pada kutub faktual (+) maka lempengan tersebut akan bernuatan positif. Folio yang terletak pada kutub negatif (-) dari sumber tegangan maka lempengan tersebut akan bermuatan negatif. 








Penyimpanan Muatan Kapasitor 

Tegangan dan muatan tetap tersimpan, jikalau anutan arus diputuskan . atau ketika  kapasitor tersebut dilepaskan dari sumber daya, kapasitor tetap mempertahankan muatannya, alasannya ialah lapisan isolator yang ada pada kapasitor, arus tidak sanggup mengalir melewati isolator tersebut.  Kapasitor akan tetap bermuatan hingga waktu tertentu  Proses ini dinamakan proses penyimpanan muatan listrik pada kapasitor.


Pengosongan 

Apabila pada kondensator yang terisi muatan listrik tersebut , kedua folio di hubungkan,maka  terjadi anutan arus penyeimbang, hingga muatan pada folio- folio menjadi kosong dan terjadi keseimbangan Kemampuan sebuah kapasitor untuk menyimpan muatan listrik ialah salah satu karakteristik terpenting. 

Aktivitas Siswa 

Aktivitas yang harus dilakukan 
Rangkaian di bawah ini mempunyai sebuah saklar untuk mengisi dan melepaskan muatan kapasitor. Rangkaian juga mempunyai sebuah resistor untuk membatasi arus menjadi lebih kecil. Karena adanya resistor ini, proses pengisian dan pelepasan muatan kapasitor menjadi lebih lama. Hal ini memungkinkan anda memperhatikan apa yang terjadi. Meteran-meteran yang digunakan sanggup berupa sebuah voltmeter dan sebuah ammeter yang terpisah, atau sepasang multimeter.


  1. Aturlah saklar semoga berad pada posisi A untuk melepaskan muatan kapasitor apabila kapasitor memang telah terisi. 
  2. Aturlah saklar semoga berada pada posisi B dan perhtikan mteran seiring dengan terisinya muatan kapasitor. Anda dan salah seorang rekan anda masing-masing dapt memperhatikan sebuah meteran. 
  3. Aturlah saklar untuk berada pada posisi A dan perhatikan meteran dikala kapasitor melepaskan muatannya. 
  4. Ulangi langkah 2 dan langkah 3 hingga anda sanggup menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini : 

  • Kapankah arus terbesar mengalir menuju kapasitor? 
  • Kapankah arus terbesar mengalir meninggalkan kapasitor? 
  • Kapankah terlihat bahwa tidak ada arus listrik yang mengalir ke  atau dari kapasitor? 
  • Kapankah tegangan pada kapasitor berubah paling cepat? 
  • Kapankah arus listrik ke dan dari kapasitor berubah paling Cepat ? 
Dalam percobaan di atas, muatan mengalir terlalu cepat bagi kita sehingga kita tidak sanggup mengetahui secara persis apa yang terjadi. Perubahan tegangan juga sanggup dilihat secara lebih terang dengan menyambungkan sebuah osiloskop pada titik di mana voltmeter berada. Tampilan yang diperlihatkan oleh osiloskop akan berbentuk kurang lebih ibarat berikut ini: 

Ketika sklar diatur pada posisi A, tegangan pada kaki resistor yng tersambung ke catu daya ialah 6 V, sedangkan tegangan kaki yang tersambung ke catu daya ialah 6V, sedangkan tegangan kaki yang tersambung ke kapasitor ialah 0V. Menurut Hukum Ohm, arus yang melewati resistor ialah 6/10.000 = 600 𝜇𝐴. Pengisian muatan akan dimulai dan tegangan pada kapasitor (lihat grafik) akan naik secara tajam. Tegangan R1 pada sisi catu daya tetap 6V, namun tegangan pada sisi kapasitor mengalami kenaikan. Beda tegangan antara kedua ujung resistor R1, dengan demikian, akan berkurang. Hukum Ohm tetap berlaku, sehingga arus yang melewati R1 juga berkurang. Ini berarti bahwa laju pengisian muatan C1 semakin menurun dan kenaikan tegangan pada kapasitor akan melambat. 

Tegangan naik semakin lambat hingga mencapai titik 6V. TIDAK ADA perbedaan tegangan antara kedua kaki R1 dan, oleh karenanya, TIDAK ADA arus listrik yang engalir melewati resistor ini. Grafik bermetamorfosis datar. Kapasitor telah terisi penuh. Sebuah kurva yang berbnetuk ibarat grafik di atas disebut sebagai kurva eksponensial. 

Hal sebaliknya akan terjadi susila kapasitor melepaskan muatan listrikny. Pertama-tama, terdapat beda tegangan sebesar 6V antara ujung-ujung resistor R1, sehingga arus sebesar 600 𝜇𝐴 mengalir meninggalkan kapasitor, melewati R1, menuju ke terminal 0V. Tegangan akan menjadi semakin kecil seiring dengan pelepasan muatan kapasitor. Tegangan akan jatuh dengan semakin lambat. Ketika tegangan mencapai nol, kapasitor telah melepaskan seluruh muatannya 



Kapasitor-kapasitor dalam Hubungan Paralel 
 
Menyambungkan dua buah kapasitor atau lebih secara parallel sanggup disamakan dengan menjumlahkan luas pelat dari masing-masing kapasitor tersebut. Dengan alasan ini, kapasitansi efektif sebuah rangkaian kapasitor parallel ialah sama dengan jumlah kapasitansi dari semua kapasitor di dalam rangkaian.


Rangkuman

Resistor digunakan dalam rangkaian elektro untuk menghambat arus listrik. Disamping sebagai penghambat arus listrik resistor juga sangat penting dikala kita menciptakan perencanaan suatu rangkaian elektronika, sebagai rangkaian seri, paralel dan rangkaian seri-paralel 
 
Resistor mempunya nilai-nilai preferensi sesuai dengan E24. Nilai resistor ditentukan melalui gelang-gelang instruksi warna. Nilai resistor juga sanggup ditentukan melalui pengukuran dengan alat ukur Ohm meter. Didalam merangkai suatu rangkaian elektronika, perlu dipertimbangkan beban thermis resistor tersebut. 
 
Resistor sanggup dibagi menjadi resistor tetap dan resistor variabel. Resistor variabel contohnya potensiometer,trimpot, thermistor, LDR, dll. 
 
Resistor mempunyai rating daya tertentu contohnya ¼ watt, ½ watt, 1 watt, 2 watt, 5 watt dst. 
 
Resitor banyak digunakan dalam rangkaian  sebagai rangkaian pembagi tegangan. 
 
Kapasitor ialah salah satu komponen elektronik yang terdiri dari dua plat penghantar yang dibatasi oleh suatu lapisan isolator.  
 
Kapasitor sanggup menyimpan muatan listrik untuk suatu waktu tertentu. 
 
Kapasitor digunakan dalam rangkaian elektro antara lain sebagai komponen kopel, filter, rangkaian penunda waktu dsb.