Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ragam Jenis Dbms

Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering dipakai dalam membuat aplikasi kegiatan basis data dan sangat terkenal antara lain yaitu MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL. Sementara di pasaran terdapat sejumlah software DBMS baik yang komersial atau open source antara lain yaitu sebagai berikut: : 
  1. DBMS yang bersifat komersial: 4th Dimension,  Dataphor, Daffodil database,  DB2, FileMaker Pro, FrontBase, Informix, InterBase,  Matisse [1], Microsoft Access, Microsoft SQL Server, Microsoft Visual FoxPro, Mimer SQL, Netezza, NonStop SQL, Oracle, Progress 4GL, Sand Analytic Server (sebelumnya dikenal sebagai Nucleus), SmallSQL, Sybase Adaptive Server Anywhere (sebelumnya dikenal sebagai Watcom SQL), Sybase Adaptive Server Enterprise, Sybase Adaptive Server IQ, Teradata, ThinkSQL [2], VistaDB, VMDS. 
  2. DBMS yang bersifat open source: antara lain : Cloudscape, Derby, Firebird, H2, HSQLDB, Ingres, MaxDB, MonetDB,  MySQL,  PostgreSQL,  SQLite, tdbengine 


MySQL 

MySQL yaitu sebuah perangkat lunak  sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang mendukung sistem multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak menyerupai Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing.  

MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua arahan sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB yaitu : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius. MySQL mempunyai beberapa kelebihan dan keistimewaan antara lain yaitu sebagai berikut : 
  1. Portabilitas. MySQL sanggup berjalan stabil pada banyak sekali sistem operasi menyerupai Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. 
  2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga sanggup dipakai secara gratis. 
  3. Multi-user. MySQL sanggup dipakai oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami dilema atau konflik. 
  4. 'Performance tuning', MySQL mempunyai kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain sanggup memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 
  5. Ragam tipe data. MySQL mempunyai ragam tipe data yang sangat kaya, menyerupai signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp,  
  6. Perintah dan Fungsi. MySQL mempunyai operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). 
  7. Keamanan. MySQL mempunyai beberapa lapisan keamanan menyerupai level subnetmask, nama host, dan izin kanal user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi. 
  8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL bisa menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang sanggup ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. 
  9. Konektivitas. MySQL sanggup melaksanakan koneksi dengan klien memakai protokol TCP/IP, Unix soket(UNIX), Named Pipes (NT). 
  10. Lokalisasi. MySQL sanggup mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan memakai lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya. 
  11. Antar Muka. MySQL mempunyai antar muka (interface) terhadap banyak sekali aplikasi dan bahasa pemrograman dengan memakai fungsi API (Application Programming Interface). 
  12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan banyak sekali peralatan (tool)yang sanggup dipakai untuk manajemen basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online. 
  13. Struktur tabel. MySQL mempunyai struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle. 

Oracle 

Oracle yaitu relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. RDBMS Oracle pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya berjulukan Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif alasannya yaitu kemampuannya dalam hal sebagai berikut: 
  • Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar) 
  • Menangani manajemen space dan basis data yang besar 
  • Mendukung kanal data secara simultan 
  • Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
  • Menjamin ketersediaan yang terkontrol 
  • Lingkungan yang terreplikasi 
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang mempunyai kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain yaitu terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal. Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif alasannya yaitu berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal. Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan bermetamorfosis besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas supaya dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.


Kelebihan oracle yaitu fleksibilitas sistem yaitu kemampuan untuk beradaptasi dengan banyak sekali kebutuhan dan kondisi khusus yang sanggup berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang terdistribusi dan mempunyai redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jikalau ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai banyak sekali macam aplikasi yang dibentuk dengan bermacam-macam bahasa pemrograman dan berjalan di banyak sekali platform yang berbeda. Oracle mempunyai banyak sekali fitur yang sanggup memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu yaitu harga yang harus dibayar untuk mendapat fleksibilitas yang diharapkan dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar. 

Kelebihan lainnya yaitu skalabilitas yang mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya. Organisasi yang besar harus bisa melaksanakan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jikalau satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi alasannya yaitu keterbatasan server tersebut. Namun Oracle mendukung fitur Grid yang sanggup mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan gampang dan transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle sanggup terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat. . 


FireBird 

Firebird yaitu salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat open source. Awalnya perusahaan Borland pada tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi yaitu InterBase 6.0 dengan sifat open source. Pengembangan basis data ini diawali dari Firebird 1, dengan merubah arahan berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan pembersihan arahan secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2.  

Firebird (juga disebut FirebirdSQL) yaitu sistem manajemen basisdata relasional yang menunjukkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini dikembangkan oleh FirebirdSQL Foundation. DBMS ini merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Beberapa kelebihan open source DBMS ini antara lain:  
  1. Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Firebird support dengan savepoint pada transaksi dan bisa melaksanakan rollback kembali ke savepoint (fungsi ini menyerupai akomodasi pada Oracle). 
  2. Firebird memakai sintaks standard untuk membuat suatu foreign key. 
  3. Firebird support row level locks, secara default Firebird memakai apa yang disebut dengan multi-version 
  4. Concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat data yang usang hingga data yang gres sudah di-commit ke dalam database.  
  5. Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi pengguna 
  6. Firebird bisa melaksanakan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibentuk oleh pihak ketiga, tetapi gotong royong teknik replikasi ini menyerupai konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database.  
  7. Firebird support dengan multiple data file dan sanggup memakai lebih dari satu file sebagai single logic database. 
  8. Software untuk mengadministrasi gampang didapat alasannya yaitu banyak sekali software untuk mengadministrasi database Firebird, contohnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon  
  9. Library connection untuk Firebird sudah tersedia menyerupai driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider dan PHP  
  10. Memiliki banyak komunitas di internet.


Microsoft SQL server  

Microsoft SQL Server yaitu perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melaksanakan proses manipulasi database berukuran besar dengan banyak sekali fasilitas. Microsoft SQL Server merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.

DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara mudah dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih gampang mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau korelasi antar table. RDBMS (Relational Database Management System) yaitu perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa pola dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access. 


Visual Foxpro 6.0 

Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada dikala itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro bermetamorfosis Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrograman prosedural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga sanggup membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio yaitu menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.

Model data yang dipakai Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga gampang di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular dikala ini. Model ini memakai sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut korelasi atau table), dengan masing-masing korelasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga sanggup menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berafiliasi dengan korelasi lain.



Database Desktop Paradox 

Database desktop merupakan suatu kegiatan “Add-Ins”, yaitu kegiatan terpisah yang pribadi terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan menentukan salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database menyerupai pada Ms. Acces.